Sebenarnya penjelasan tentang pertanyaan radio rodja sudah dijelaskan oleh ustadz-ustadz kita diantaranya oleh Ustadz Muhammad Umar As-Sewwed, Ustadz Luqman Ba’abduh, Ustadz Usamah Mahri, Ustadz Afifudin dan yang lainnya yang dengan mudah kita bisa mendengarkan via internet Alhamdulillah. Dan jawaban mereka cukup insya Allah bagi yang ingin mengetahui tentang radio rodja. Namun berhubung pertanyaan ini masih terdengar ditanyakan oleh sebagian ikhwah kepada Asatidzah oleh karena itulah pada kesempatan ini saya yang ingin mengatakan bagi orang yang bertanya tentang radio rodja bahwa cukup bagi kita untuk mendengarkan kajian, muhadhoroh ustadz-ustadz kita. Apa yang ada dari ilmu, faedah, pembahasan yang dibahas oleh pengisi radio rodja ada pada ustadz-ustdaz kita dan apa yang ada pada ustadz-ustadz kita tidak ada pada para pengisi rodja (dan itu semua karunia Allah yang Allah berikan kepada siapa yang Allah kehendaki). Apa yang ada pada ustadz-ustadz kita dan tidak ada pada para pengisi Rodja di antaranya adalah apa yang saya akan sebutkan di bawah ini :
1. Ustadz-ustadz kita Alhamdulillah sangat menjaga pergaulan mereka, mereka tidak bergaul dengan ahlu bid’ah, hizbiyyin, orang-orang menyimpang, yayasan hizbi atau satu organisasi dan satu wadah dengannya. Dan seperti inilah manhaj yang haq manhaj ahlus sunnah. Mari kita simak perkataan a’imah salaf (para Imam Salaf) yang dai-dai rodja mengaku mengikuti mereka..! Tetapi praktek dan amalannya menyelisihi bahkan bertolak belakang dengan pengakuannya.
Berkata Abu Qilabah Rahimahullah :
لا تجالسوا أهل الأهواء ، ولا تجادلوهم ، فإني لا آمن أن يغمسوكم في الضلالة ، أو يلبسوا عليكم في الدين بعض ما لبس عليهم
“Janganlah kalian duduk bersama ahlu ahwa’ (ahlu bid’ah –ed) dan janganlah mendebat mereka dikarenakan sesungguhnya aku tidak merasa aman mereka menjerumuskan (menenggelamkan) kesesatan kepada kalian atau menyamarkan (merancukan –ed) kepada kalian perkara agama, sebagian perkara agama yang mereka samarkan.” (Asyari’ah Al-Ajuri : 56 – Al Ibnah Ibnu Bathah : 2/437)
قال إسماعيل بن خارجة يحدث قال : دخل رجلان على محمد بن سيرين من أهل الأهواء ، فقالا : يا أبا بكر نحدثك بحديث ؟ قال : لا قالا : فنقرأ عليك آية من كتاب الله عز وجل ؟ قال : لا ، لتقومن عني أو لأقومن
Ismail bin Khorijah menceritakan, beliau berkata : “Dua orang dari ahlu ahwa’ (ahlu bid’ah) masuk menemui Muhammad bin Siriin mereka berdua berkata : ‘Wahai Abu Bakar, kami akan menyampaikan satu hadits kepadamu?’ Berkata (Ibnu Siriin) : ‘Tidak.’ Berkata lagi dua orang tersebut : ‘Kami akan membacakan satu ayat kepadamu dari Kitabullah (al-Qur’an) Azza Wajjala?’ Berkata (Ibnu Siriin) : ‘Tidak. Kalian pergi dariku atau aku yang pergi.’” (Asyari’ah Al-Ajuri : 57 – Al Ibanah Ibnu Bathah : 2/446)
Berkata Imam Al Barbahari Rahimahullah:
فاحذر ثم احذر أهل زمانك خاصة وانظر من تجالس وممن تسمع ومن تصحب فإن الخلق كأنهم في ردة إلا من عصم الله منهم
“Berhati-hatilah dan berhati-hatilah kepada orang-orang yang hidup sezaman denganmu secara khusus, dan lihatlah siapa teman dudukmu, dan dari siapa engkau mendengar dan dengan siapa engkau berteman, dikarenakan manusia hampir saja menjadi murtad dari agamanya karena sebab teman bergaulnya kecuali orang yang Allah jaga.” (Syarh Sunnah Lilbarbahari)
Adapun dai-dai rodja maka mereka bergaul, berteman, bermuamalah dengan yayasan hizbi, ahlu bid’ah, dan orang-orang yang menyimpang. Seperti Abu Qatadah, Zaenal Abidin LC, Khalid Syamhudi LC dan yang lainnya yang menjadi da’i dan pengisi Yayasan Hizbi Al-Sofwa Lenteng Agung Jakarta, lihat juga bagaimana kelakuan Abu Qatadah yang mengisi bareng, duduk berdampingan satu meja dengan Hartono Ahmad Jaiz, Amin Jamaludin di DDII dengan Tema : “Aliran dan Paham Sesat di Indonesia” yang ketika itu ana masih ingat (ketika masih ngaji dengan mereka) Amin Jamaludin berbicara membolehkan demonstrasi pada majelis tersebut. Begitu juga Abu Qatadah merekrut ustadz yang pernah belajar di Abul Hasan Al-Misri yang para ulama telah memvonisnya sebagai hizbi, mubtadi’ dan ustadz tersebut belum bertaubat darinya dan belum lama ini pun (belum ada satu tahun) Abu Qatadah menerima orang yang baru pulang setelah belajar 7 tahun di Markaznya Abul Hasan Al Misri di Yaman diterima dan disambut untuk mengajar di pondoknya sampai sekarang. Di samping itu Abu Qatadah menyalurkan dana ihyaut turats kepada pondok yang bermanhaj khawarij, Pondok Al-Muaddib Cilacap yang di pimpin oleh mertuanya seorang teroris bernama Nurdin M. Top yang bernama Baridin. Begitu juga Yazid Jawwas dan kawan-kawannya berkerja sama dengan salah seorang pembesar ikhwani DR. Hidayat Nurwahid, sama seorang hizbi Farid Okbah, sama sesepuh sururi dan orang yang ditokohkan oleh HASMI (Harakah Sunniyyah Untuk Masyarakat Islam) Taufiq Shalih Al Katsiri dalam muraja’ah tafsir ibnu katsir jilid 1 Pustaka Imam Syafi’i. Tak ketinggalan Abdul Hakim bin Amir Abdat di antara penyimpanggnya dia mengisi satu majelis dengan pembesar atau seseorang yang di Syaikhkan dari ihyaut turats Kuwait di Malaysia. Dan contoh-contoh lainnya yang sangat banyak yang hal ini merupakan manhaj da’i-da’i rodja sepanjang yang saya ketahui. Dan apa yang mereka lakukan bukanlah sekedar kesalahan “manusiawi“ (seperti lupa, atau tidak tahu itu seorang hizbi, atau seorang yang menyimpang, ahlu bid’ah atau diundang ngisi tanpa tahu ada pembicara selain dirinya ternyata ada pembicara lain dari kalangan orang-orang yang menyimpang atau ahlu bid’ah atau kesalahan yang mereka telah ruju’ darinya dan lain-lain) tidak, tetapi yang saya sebutkan ini adalah manhaj mereka. Mereka tahu penyimpangan Ihyaut Turats, Al-Sofwa, DDII, Al-Irsyad, L-Data, Taruna Al-Qur’an, Abdurrahman Abdul Khaliq, Abul Hasan Al-Misri, Thariq Suwaidan, Hidayat Nurwahid, Amin Jamaluddin, Taufiq Shalih Al-Katsiri, Yusuf Utsman Ba’isa dan yang lainnya tetapi mereka tetap bermuamalah dengan mereka bahkan membela sebagian mereka.Wallahu musta’an.
2. Alhamdulillah ustadz-ustadz kita, sikap mereka tegas dengan ahlu bid’ah apalagi sama tokoh dan para pembesarnya, hal ini bisa kita lihat dan dengarkan dalam ceramah-ceramah mereka dalam muhadhoroh-muhadhoroh mereka yang tak jarang memberi peringatan kepada ummat dari bahaya ahlu bid’ah. Hal ini yang tidak ada pada mereka (ustadz-ustadz rodja), secara umum pengisi radio rodja -sebatas yang ana tahu- plintat plintut dalam menyikapi sebagian ahlu bid’ah, tidak membantahnya atau diam atas penyimpangan mereka, seperti tidak membantah atau diam atas penyimpangan Abdurrahman Abdul Khaliq, Abul Hasan Al Misri dan yang lainya sebagaimana diamnya Firanda MA, Abdullah Taslim MA dan selainnya atas kesesatan dan penyimpangan Abdurrahman Abdul Khaliq dan Yayasan Ihyaut Turats yang mereka berdua mengaku mengetahui dan mempunyai bukti-bukti kesesatan Abdurrahman Abdul Khaliq dan penyimpangan yang ada di tubuh Ihyaut Turats. Bahkan salah seorang dari pembicara rutin radio rodja yaitu Ali Subana malah memuji seorang ahlu bid’ah dan bahkan pembesar ahlu bid’ah pada zaman ini yaitu DR. Yusuf Al-Qardhawi. Sebagaimana hal ini diceritakan oleh salah seorang ikhwan (Abu Aisyah) yang dulu pernah tinggal bersama keluarganya di Qatar dan dia ikut majelisnya Ali Subana di sana. Suatu ketika Ali Subana pernah ditanya tentang Yusuf Qardhawi dengan pertanyaan, ‘Siapakah Yusuf Qardhawi?’ Kata seorang penanya yang ikut di majelisnya di Qatar, lalu Ali Subana menjawab, “Yusuf Qardhawi termasuk ulama pada abad ini.” Lalu ikhwan kita ini berkata ketika menceritakannya kepada saya : “Ana mendengar sendiri dengan telinga ana bahwa Ali Subana menjawab seperti itu.”
Atau cerita salah seorang ikhwan dari Jakarta yang baru saja mengenal ta’lim satu sampai dua tahun yang pernah bertanya kepada ana tentang radio rodja, lalu ana jelaskan tentang pemateri di radio Rodja sampai tentang Ali Subana yang memuji Yusuf Qardhawi lalu ia pun berkata: “Ia.., ana pernah dengar di radio rodja Ali Subana menukilkan perkataan Yusuf Qardhawi ana pun kaget setahu ana Yusuf Qardhawi sesat.”
Insya Allah kita semua tahu siapa DR. Yusuf Qardhawi, seorang tokoh dan pembesar ikhwanul muslimin, seorang tokoh sesat yang sangat terkenal yang sangat jelas kesesatannya, kalau yang seperti ini saja masih direkomendasi sama salah seorang dari pembicara radio Rodja lalu bagaimana dengan tokoh sesat dan menyimpang lainnya..?! Di antaranya seperti Ali Hasan bin Abdul Hamid dan Salim bin Ied Al-Hilali jelas lebih mereka rekomendasi dan bela walaupun para ulama telah menjarhnya dan sebagian telah mentabdi’nya.
3. Alhamdulillah ustadz-ustadz kita tidak ada yang mengambil dana dari yayasan hizbi penyebar manhaj khawarij Ihyaut Turats bahkan ustadz-ustadz kita memperingatkan dari bahaya bermuamalah dengan Ihyaut Turats dan bahaya pendirinya yaitu Abdurrahman Abdul Khaliq adapun sebagian mereka mengambil bahkan menjadi gembong dan kaki tangan dari yayasan hizbi Ihyaut Thurats seperti Abu Qatadah dan Abu Nida LC. Dan lihat juga kelakuan salah satu pembicara radio rodja yang bernama Firanda MA. yang membela mati-matian yayasan hizbi Ihyaut Turats, padahal dalam banyak kesempatan dia dan Abdullah Taslim MA. mengakui bahwasanya dia mengetahui penyimpangan Ihyaut Turats dan mempunyai data-data penyimpangannya, sekarang kita tanyakan kepada mereka Firanda dan Abdullah Taslim yang keduanya menjadi pembicara radio rodja, “Mana bantahan kalian terhadap Abdurahman Abdul Khaliq atau Ihyaut Turats atau Al Sofwa dalam ceramah, muhadoroh, dan tulisan-tulisan kalian..?! Bukankah kalian mengetahui penyimpangan Ihyaut Turats, Abdurahaman Abdul Khaliq sebagaimana pengakuan kalian sendiri, lalu mana pengamalanmu pada hadits ini wahai Firanda..?! Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ الإِيمَانِ
“Barangsiapa di antara kalian yang melihat kemungkaran maka ubahlah dengan tangannya, maka apabila tidak bisa ubahlah dengan lisannya, maka apabila tidak bisa maka dengan hatinya yang demikian selemah-lemah iman” (HR. Muslim dari Abu Sa’id Al Khudry)
Justru kalian malah membantah orang yang membantah ihyaut turats dan Abdurhaman Abdul Khaliq. Katanya kalian tahu tentang penyimpangan Abdurahman Abdul Khaliq dan ihyaut turats, lalu kenapa tidak membantah, menjelaskan penyimpangan orang yang melakukan penyimpangan (Abdurrahaman Abdul Khaliq) supaya ummat secara sebab selamat dari bahaya penyimpangan mereka, kok malah membantah orang yang membantah penyimpangan Abdurahman Abdul Khaliq dan Ihyaut Turats. Kemana akal sehatmu wahai Firanda..!
4. Ustadz-ustdaz kita Alhamdulillah menjaga pakaiannya dan adab-adabnya dengan memakai sarung atau jubah di kesehariannya, adapun sebagian mereka (pengisi) radio rodja tidak sedikit yang memakai banthalun, atau bahkan celana yang agak ketat yang memperlihatkan lekuk tubuh mereka (maaf –pantat mereka-) bahkan ketika shalat dan ta’lim. Saya punya pengalaman buruk ketika masih ikut ta’lim dengan salah satu pengisi radio rodja tentang celana banthalun, yang saya malu untuk menceritakannya di sini. Wallahu musta’an
Inilah sedikit penjelasan dari saya untuk saudaraku yang bertanya tentang radio rodja yaitu untuk mencukupkan dengan mendengar kajian ustadz-ustadz kita karena apa yang ada pada pengisi radio rodja dari ilmu dan faedah ada pada ustadz-ustadz kita dan sebaliknya apa yang ada pada ustadz-ustadz kita (yang telah saya sebutkan di atas) tidak ada pada ustadz-ustadz rodja. Selain dari itu sama-sama kita ketahui dari perkataan Ibnu Siriin yang Insya Allah menutup “perjumpaan kita”, yang beliau berkata :
إِنَّ هَذَا الْعِلْمَ دِينٌ فَانْظُرُوا عَمَّنْ تَأْخُذُونَ دِينَكُمْ
“Sesunguhnya ilmu ini adalah agama maka perhatikanlah oleh kalian dari siapa kalian mengambil agama kalian.”
Dan perkataan Syaikh ‘Abdullah Mar’i Hafidzahullah : “Jangan sampai mereka yang dulunya salafiyyin (ketika mendengar radio rodja –ed) menjadi Khalafiyyin (orang menyelisihi manhaj salaf –ed)” (sumber : rekaman pertemuan Tanah Abang Jakarta) .
Wallahu muwwafiq
Ditulis oleh : Abu Ibrahim Abdullah bin Mudakir
Jazakallhkhoiron Ustadz.
wa anta Jazakumullahu khoir
maaf, sy bingung..
apakah kita juga tdk boleh
bermuamalah dg orang
tua atau saudara kandung
yg ahli bid’ah??
apakah kita juga tdk boleh
menerima dana dari
mereka??
mohon penjelasannya..
saudaraku yang saya hormati, ada hal yang ingin saya katakan.
1. kita harus membedakan antara ahlu bid’ah dan orang yang sekedar ikut-ikutan, sehingga melakukan berbuatan yang tidak ada contohnya yang dia anggap sebgai amalan ketaatan. maka keduannya mempunyai hukum yang berbeda, begitu juga muamalah yang berbeda kepada mereka. secara umum keadaan kaum muslimin ada pada kondisi kedua, karena jauhnya mereka dari agama sehingga terjatuh kepada perbuatan bid’ah. maka kita nasehatkan dengan cara yang baik.
2. yang harus kita lakukan sebagai seorang anak adalah menasehati orang tua kita dengan baik. wallahu a’alam bish shawwab
subhanallah, semoga Allah menjaga ustadz dari makar2 hizbiyyun dan tetap istiqamah.
barakallahu fik
masya Allah, nasehat yg bermanfaat. Jazakallohu khoiron.
Bertamb ah lagi satu pewalak ruwaibidhoh di teng ah kaum muslimin wkwkwkwkwk. Dikira ente hebat nulis kayak gini hahaha. Udah ah ngocol capek ketawa
ana bukan sok pintar atau hebat, hanya saja ana berusaha menasehati diri ana sendiri dan orang lain mencari sebab untuk istiqamah. semoga Allah memberi hidayah, kebaikkah kepada anda didunia dan diakhirat
hadakalloh
Apakah antum sudah pernah menasihati ustadz2 yang antum sebut diatas??
Nasihatilah mereka secara LANGSUNG… nasihatilah Ust. Abu Qatadah, Ust. Firanda, Ust.Abdullah Taslim dan ustadz2 lainya yang menurut pengamatan antum masih bergaul atau mendukung golongan yang menyimpang, cobalah nasehati mereka ustadz2 pengisi Radio Rodja yang tidak memiliki ilmu dan faedah seperti Ustadz2 antum agar mereka bisa sesuai dan sejalan dengan ustadz2 antum.
Menurut ana, tulisan yang antum tulis terlihat sangat ilmiah…sepertinya sudah menjadi rangkuman atas penyelidikan intelejen sudah gitu dilengkapi dengan dalil2 shohih…Subhanalloh.
Tapi tulisan antum ini bisa berpotensi menjadi fitnah dan akhirnya bisa menjadi perpecahan ummat, coba dong berikan perimbangan yang adil, jangan hanya mendakwa seolah2 ustadz yang antum sebut di atas itu berdosa seumur hidupnya oleh karena melakukan hal2 yang menurut antum sebuah kesalahan fatal dan ‘sepertinya’ harus di laknat
Akhi… Manusia itu dhoif termasuk antum, ana dan pastinya juga ustadz2 Antum, nasehatilah dengan cara yang lebih ma’ruf… kasihan ummat yang semakin bingung saja mana yang salah, mana yang sesat dan mana yang lurus!
Barakallahu fikum
Abu Ishaq yang semoga Allah memberi hidayah kepada kita semua, kalau antum tanya sudahkah meraka dinasehati secara langsung maka jwabnya sebagian asatidzah salafiyyin sudah menasehati sebagian mereka secara langung dan tidak langsung (sepanjang pengetahuan ana) bahkan sebagian masyaikh sudah menasehati firnda secara langsung, menjawab pertanyaan firanda tetapi ya firanda mengikuti hawa nafsunya dan berbuat kurang adab dengan syaikh muhammad bin hadi, kalau antum bertanya dari siapa ana tahu..?maka ana jawab dari FIRANDA yang memberita tahu ana secara LANGSUNG ketika ana masih ngaji bersama mereka. insya Allah akan ada penjelasn tersendiri. begitu juga syaikh Abdullah Bukhari telah menjelaskan masalah ini. seharusnya antum bertanya kepada firanda yang membuat rusuh dakwah dengan menyakiti salfiyyin dengan membela habis-habisan musuh salafiyyin di penjuru dunia ihyaut thurast, pemecah belah dakwah slafiyyin di indonesia, yaman dan temapt yang lain. dan seharus antum marah sama Yusuf Utsman Ba’isa dan dengan Al-Irsyadnya yang telah mengundang Abdurrahman Abdul Khaliq sebab terpecahnya salafiyyin dan mepertanyakann kenapa kamu membuat potensi ummat untuk pecah…!! semoga Allah memberi hidayah kepada ana, antum dan kita semua. fikum barakallah
barokallohu fiikum yaa akhi….. kasian orang2 itu, hizbiyyun yg mengaku salafy…. yg memporak porandakan dakwah salafy…. smg alloh subhanahu wata’ala menjadikan kita org2 yg istiqomah di atas manhaj salaf. jgn tertipu dg hizbiyyun!!!
Jazakumullah khairan atas ‘ilmu yang disampaikan..mudah-mudahan Allah senantiasa menjaga ahlusunnah. hendaklah seorang muslim senantiasa lapang dada menerima haq yang datang padanya dan menjauhi taqlid buta terhadap pribadi tertentu…wallahulmusta’an
Afwan Ust, menurut Antum Ust2 Rodja bergaul dgn orang2 hizbi, ahli bid’ah,sururi dll, tolong kasih th ana : lisan yg mana, ceramah yg mana, pembahasan yg mana, cara beribadah yg mana, fiqih yg mana, cara shalat yg mana, dan dari semua yg di udarakan oleh radio rodja yg menururt antum tercemar oleh pemikiran hizbyah,ahlii bid’ah, sururi dll itu???..
Bismillah Jazaakallohu khoyro untuk penjelasannya ustadz,mudah2an umat yang notabene awam (yang hanya menilai/memaknai kata salaf hanya dari kulitnya saja) benar-benar bisa memahaminya.untuk al akh abu ishaq inilah kenyataan yang harus di terima bahwasannya sepintar2nya manusia menyimpan bangkai toh tetap bau nya akan tercium juga seperti halnya dai2 turotsyun semisal Yazid jawas Cs sepandai2nya mereka berlindung di balik penampilan salafy toh tetap Allah akan tunjukan juga manhaj aslinya.sebenarnya dari penjelasan di atas juga sudah cukup untuk orang yang memiliki mata hati akan ketergelinciran ustadz2 turotsyyun tersebut apalagi bukti yang tidak terbantahkan bahwasannya Penulis adalah teman satu Madrasah (sekolah) Ustadz Firanda (di jamilurrahman jogja) yang saat ini keberadaannya (Yaitu ustadz Firanda) di jadikan bemper oleh dai2 turotsyyun.Untuk Abu Salman belajarlah yang rajin (bukan sekedar belajar di mana ustadz antum bedah Buku sebulan sekali atau setahun sekali)Fahami apa makna kalimat Ruwaibid’ah Menurut hemat ana apabila bisa menampilkan hujjah dari kitab dan sunnah dan juga realita yang terjadi di lapangan itu tidak bermakna RUWAIBID’AH.Terakhir sebagai bentuk kecintaan ana ter hadap antum berdua (Abu Salman dan Abu Ishaq) dan pengamalan Hadits Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa salam yang artinya:’tidaklah beriman salah seorang kalian (dengan keimanan yang sempurna) hingga dia mencintai untuk saudaranya (semuslim) seperti apa yang dia cintai untuk dirinya sendiri) ana mengajak antum untuk kembali kepada al-haq dan tidak menjadi orang terdepan menolong kebatilan mari hadiri ta’lim ustadz-ustadz salafyyin yang sudah terbukti kewara’annya dan kezuhudannya dalam da’wah ini Hayyakumulloh.Hadanallahu wa iyyahum
kasihan yang baca ini…masyaallah….hambatan dakwah selain dari eksternal …internalnya pun sangt ganas…
akhi yang semoga Allah memberikan hidayah kepada kita semua, justru hambatan dakwah, pencemar dakawh, perusak dakwah adalah yayasan Ihyaut turats yang sebagian ustadz2 rodja bermuamalah, dan membalanya. apakah kita biarakan ummat sedikit-demi sedikit mulai terbiasa dengan pergaulan bebas antar manhaj walaupun sama keturunan pembunuh utsman? Yiautu KhwariJ…!!. naudzubillah..
Afwan my tanya apakah sarung itu diperbolehkan penggunaannya untuk sholat? Apakah termasuk bid’ahkah sarung karena di zaman Rasulullah kan tidak ada sarung. ada yang mengatkan sarung itu mirip bantalon. Mohon penjelasannya. Jazakallahu khoyran.
sarung bukan banthalun, sarung bukan perkara bid’ah dan boleh digunakan untuk shalat. dibawah ini sedikit penjelasan ulama tentang pakaian pantolun
Pertanyaan :
Apakah boleh shalat memakai pantaloon (celana panjang ketat) bagi wanita dan lelaki. Bagaimana pula hukum syar’inya bila wanita memakai pakaian yang bahannya tipis namun tidak menampakkan auratnya?
Jawab:
Fadhilatusy Syaikh Shalih Al-Fauzan hafizhahullah menjawab, “Pakaian yang ketat yang membentuk anggota-anggota tubuh dan menggambarkan tubuh wanita, anggota-anggota badan berikut lekuk-lekuknya tidak boleh dipakai, baik bagi laki-laki maupun wanita. Bahkan untuk wanita lebih sangat pelarangannya karena fitnah (godaan) yang ditimbulkannya lebih besar.
Adapun dalam shalat, bila memang seseorang shalat dalam keadaan auratnya tertutup dengan pakaian tersebut maka shalatnya sah karena adanya penutup aurat, akan tetapi orang yang berpakaian ketat tersebut berdosa. Karena terkadang ada amalan shalat yang tidak ia laksanakan dengan semestinya disebabkan ketatnya pakaiannya. Ini dari satu sisi. Sisi yang kedua, pakaian semacam ini akan mengundang fitnah dan menarik pandangan (orang lain), terlebih lagi bila ia seorang wanita.
Maka wajib bagi si wanita untuk menutup tubuhnya dengan pakaian yang lebar dan lapang, tidak menggambarkan lekuk-lekuk tubuhnya, tidak mengundang pandangan (karena ketatnya), dan juga pakaian itu tidak tipis menerawang. Hendaknya pakaian itu merupakan pakaian yang dapat menutupi tubuh si wanita secara sempurna, tanpa ada sedikitpun dari tubuhnya yang tampak. Pakaian itu tidak boleh pendek sehingga menampakkan kedua betisnya, dua lengannya, atau dua telapak tangannya. Si wanita tidak boleh pula membuka wajahnya di hadapan lelaki yang bukan mahramnya tapi ia harus menutup seluruh tubuhnya. Pakaiannya tidak boleh tipis sehingga tampak tubuhnya di balik pakaian tersebut atau tampak warna kulitnya. Yang seperti ini jelas tidak teranggap sebagai pakaian yang dapat menutupi.
Nabi n telah mengabarkan dalam hadits yang shahih1:
صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا: رِجَالٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُوْنَ بِهَا النَّاسُ وَنِساَءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مَائِلاَتٌ مُمِيْلاَتٌ رُؤُوْسَهُنَّ كَأَسْنَمَةِ الْبُخْتِ لاَ يَجِدْنَ رَائِحَةَ الْجَنَّةِ
“Ada dua golongan dari penduduk neraka yang saat ini aku belum melihat keduanya. Yang pertama, satu kaum yang membawa cambuk-cambuk seperti ekor sapi, yang dengannya mereka memukul manusia. Kedua, para wanita yang berpakaian tapi telanjang, mereka miring dan membuat miring orang lain. Kepala-kepala mereka semisal punuk unta, mereka tidak akan mencium wanginya surga.”
Makna كَاسِيَاتٌ: mereka mengenakan pakaian akan tetapi hakikatnya mereka telanjang karena pakaian tersebut tidak menutupi tubuh mereka. Modelnya saja berupa pakaian akan tetapi tidak dapat menutupi apa yang ada di baliknya, mungkin karena tipisnya atau karena pendeknya atau kurang panjang untuk menutupi tubuh.
Maka wajib bagi para muslimah untuk memperhatikan hal ini. (Al-Muntaqa min Fatawa Fadhilatusy Syaikh Shalih Al-Fauzan, 3/158-159)
Majalah AsySyariah Edisi 054
Ustadz,
Afwan, ana kerja memakai bantholun, tapi ana memakai ukuran bantholun yang lebih besar 4 angka dari sebenarnya. Seharusnya ana memakai no 38 tetapi yang pakai no 40 dan no 42 (karena ana orangnya yang tinggi besar). Dan ana selalu memakai baju di keluarkan sehingga menutupi (afwan) pantat ana.
Apakah tidak apa2x ana memakai celana tsb?
Apakah dalam sholat ana harus memakai sarung?
Sebelumnya Jazaakallahu khoir.
Assalamualaykum Warrahmatullah Wabarakatuh,
afwan, ana tergelitik untuk bertanya beberapa hal mengenai hal2 diatas.
Bukankah ada ulama yg membolehkan mengambil bantuan IT? Syaikh Utsaimin, Syaikh Bin Baz, Abdul Aziz Alu Asy Syaikh, Saleh Alu Syaikh?
Apakah mereka mengeluarkan fatwa2 tersebut dengan tdk memahami apa yg difatwakannya? maksudnya bahwa yayasan tsb adalah yayasan hizbi, tetapi kenapa mereka membolehkannya? menurut ana tidak mungkin tdk tahu, jika ulama mengeluarkan fatwa pastinya sudah dipahami seluk beluk permasalahannya. walaupun ulama juga manusia yang punya ksalahan.
Bagaimana hubungan antara para ulama yg melarang dan membolehkan, apakah saling mentahzir? terus terang ana bingung. Yang satu mengambil fatwa yg melarang dan yang satu mengambil fatwa yang membolehkan, jadi siapa yg harus disalahakan?
Mohon jawabannya, jazakallahu khoiro
wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh. afwan akhi supaya antum puas, antum bisa membaca hasil transkip ceramah sesi 1 dan ke 2 ustadz Luqman tentang ihyaut turats, insya Allah antm akan dapat jawabn yang memuaskan dari ketidak tahuan kita tentang kejelakan ihyaut turats dari satu sisi saja.
[TRANSKRIP-DAUROH TANGERANG SESI 1] Mewaspadai Tersebarnya Bahaya Khawarij Melalui Yayasan Ihya At Turots. silahkan lihat disini :
http://darussalaf.or.id/stories.php?id=1975
TRANSKRIP-DAUROH TANGERANG SESI 2] Mewaspadai Tersebarnya Bahaya Khawarij Melalui Yayasan Ihya At Turots
http://www.darussalaf.or.id/stories.php?id=1976
bismillah…
afwan, tautan dauroh tengerang tentang yayasan ihya at turots, isi rekamannya kok sama dengan rekaman pada sesi 1? barokallahu fiikum wa jazakallah khoiro katsiro
tolong jelaskan apa kata ali subana tentang yusuf qardawi,kalo hanya sekedar dia mengatakan (ulama),mungkin maksudnya ulamaknya ikhwanulmuslimin,karna saya pernah hidup bersama dia(ali subana)di qatar tdk pernah saya mendengar dia mengatakan hal tersebut,kalo memang benar,saya yakin dia pasti hadir terus dalam khutbah jumat yusuf qardawi,.agar kita terhindar dari ghiibah,. Tolong dijawab.
sebagaimana yang ana nukilkan dari Abu Aisyah yang pernah di Qatar dan mendengar perkataan Ali Subana tersebut bahkan ana ta’akid lagi ada yang kurang yaitu yang lengkap begini perkataannya : ” Yusuf Qardhawi termasuk ulama besar abad ini jika ada yang ingin mendengar khutbatnya di masjid sana (masjid yang keseharian Qardhawi berada disana)”
dua2nya pernah tinggal bersama ali subana, yg satu tdk pernah mendengar perkataan tersebut yg satu lagi katanya pernah, bagaimana menurut antum? ahsannya kalau antum ada rekamannya jadi memang perkataannya bisa dipertanggung jawabkan. ana agak khawatir kalau antum hanya mendengar dari katanya.
tidak semua ketika seseorang menyebutkan perkataan harus terbukti dengan rekaman, ulama terdahulu tidak dengan rekaman ketika menukilkan sebuah perkataan. namun jelas kalau ada bagus. kenapa antm tidak mengatakan dia yang tidak mendengar. bahkan banyak hal yang didengar oleh sumberinformasi tentang Ali Syubbana tetapi hanya yang berkaitan dengan apa yang ana tulis saja yang ana bawakan.
BERSIKAPLAH KEPADA SEMUA MAHLUK ALLAH SUBHANAHUWATA’ALA, SEPERTI HALNYA ENGKAU BERHARAP AKAN DI BALAS DENGAN SIKAP YANG SAMA, DI HARI PEMBALASAN NANTI…
KALAU ENGKAU BERHARAP AKAN DI CELA OLEH ALLAH SUBHANAHU WATA’ALA DI HARI PEMBALASAN NANTI, MAKA SILAHKAN ENGKAU BANYAK-BANYAK MENCELA ORANG LAIN…, APALAGI MENCELA KEHORMATAN SEORANG MUSLIM ADALAH HUKUMNYA HARAM….
TETAPI KALAU ENGKAU TAKUT AKAN HARI PEMBALASAN NANTI MAKA BERSIKAPLAH YANG TERBAIK TERHADAP ORANG LAIN
APALAGI ANTUM HANYA MENGAMBIL DALIL DARI PERKATAAN-PERKATAAN MANUSIA, BUKAN QOLALLAH WA QOLA ROSUL….
indah nian rangkaian kata2 ini. dapet dari mana akh? dari ustadz2 sururi ya? soalnya setau ana ya begini ini perkataan dan dakwah mereka. biar murid2nya gak bisa mengoreksi kekeliruannya. sdh kerasukan kata2 indah yg menyesatkan.
LARANGAN MENDENGARKAN RADIO TURATSIYYAH-HALABIYYAH-MA’RIBIYYAH (semisal RODJA dll.) (Asy-Syaikh Al-’Allamah ‘Ubaid Al-Jabiri Hafizhahullah)
27 Jul
Pertanyaan:
Di dekat kami ada radio yang dia ini pengikut At-Turotsiyyin seperti Abul Hasan dan Ali Al-Halaby dan ada sebagian Salafiyyin yang menanyakan tentang hukum mendengarkan radio ini. Dan tentunya di radio ini disebarkan perkataan Al-Halaby, Ar-Ruhaily dan selain keduanya, padahal Salafiyyin memiliki radio sendiri dan memiliki CD-CD yang merekam durusnya para ulama dan para da’i (Salafiyyin) Indonesia dalam berbagai bidang ilmu, Tauhid, Sunnah, Akhlaq. Maka apakah anda menasehati anak-anak anda di Indonesia untuk mendengarkan radio ini?
Jawab:
Yang pertama, mencukupkan diri dengan mendengarkan radio Salafiyyin dan pada yang engkau sebutkan itu sudah cukup. Maka TIDAK DINASEHATKAN UNTUK MENDENGARKAN RADIO SELAIN SALAFY YAITU RADIO-RADIO YANG MENYIMPANG, SAMA SAJA APAKAH ITU TUROTSIYYAH MAUPUN HALABIYYAH, MA’RIBIYYAH.
Kedua, barangsiapa yang DIA INI MEMILIKI KEMAMPUAN KEAHLIAN/KAPASITAS LALU MENDENGARKAN RADIO INI DALAM RANGKA MEMBANTAHNYA MAKA TIDAK MENGAPA.
JADI ORANG-ORANG AWAMNYA AHLUSSUNNAH TIDAK DINASEHATKAN UNTUK MENDENGARKAN RADIO TERSEBUT.
Kewajiban kita hanya menjelaskan, dan termasuk kelembutan dan rahmat Allah kepada kita (yaitu) Allah tidak membebani kita untuk memberi hidayah kepada hati-hati manusia dan Allah tidak membebani kita agar kebenaran itu diterima oleh mereka….
(diterjemahkan secara bebas. Sumber: rekaman pertanyaan-pertanyaan Salafiyyin Indonesia pada malam Ahad, 15 Jumadil Akhir 1433H yang bertepatan dengan 5 Mei 2012)
Link Suara: http://bit.ly/NVrfUk
Faidah-faidah yang bisa kita petik:
1. Si penanya tidak menyebutkan secara khusus nama radio tertentu kecuali penyifatannya adalah radio dari kalangan Turatsiyyun, Abul Hasan, Al-Halaby, Ar-Ruhaily. Ini mengandung faidah yang sangat luas bahwa hukum yang ditanyakan tersebut tidak hanya tertuju pada satu atau dua radio saja (tidak ada celah bagi hizbiyyin dan para pembelanya untuk beralasan [misalnya] “Itu kan fatwa larangan untuk radio A bukan larangan mendengarkan radio B, C atau yang lainnya” atau berhilah “Nama radionya sudah berubah dari RODJA menjadi RADJA, jadi fatwa tentang larangan mendengarkan radio RODJA sudah tidak berlaku lagi” dan hilah-hilah yang lainnya.).
2. Syaikh memberikan penegasan yang jelas lagi gamblang TIDAK DINASEHATKAN UNTUK MENDENGARKAN RADIO SELAIN SALAFY YAITU RADIO-RADIO YANG MENYIMPANG, SAMA SAJA APAKAH ITU TUROTSIYYAH MAUPUN HALABIYYAH, MA’RIBIYYAH. Maka apapun nama radio tersebut yang memiliki sifat-sifat di atas masuk dalam larangan beliau.
3. Asy-Syaikh pada bulan Mei 2012 kemarin masih memperingatkan Salafiyyin tentang Penyimpangan Turotsiyyah maka ini adalah bantahan terhadap ucapan semisal masalah Ihya’ut Turots sudah selesai dan yang masih membicarakannya adalah PAHLAWAN KESIANGAN.
4. Larangan bagi awam Ahlussunnah untuk mendengarkan radio Turotsiyah Halabiyyah Ma’ribiyyah.
5. Bolehnya bagi orang yang memiliki kemampuan untuk mendengarkan radio tersebut dalam rangka membantahnya (maka bagaimana pula jika dia malah berpromosi, memuji, men-Salafy-kan dan membela tokoh-tokohnya serta menghasung ribuan orang lainnya untuk mendengarkannya?). Wallahul musta’an.
Diterjemahkan oleh Tim Darussalaf.or.id,.
Muroja’ah : Al-Ustadz Muhammad Ar-Rifa’i (Alumni Yaman)
hadakalloh
nyimak dulu…
salah sat
Tp sayang, sih penulis hanya bs menjadi komentator di balik layar.. Padahal ilmunya tak sbanding sdkitpun dgn orang yg di komentarinya.. Wallahua’lam.. Allahumusta’an
jazakumullohu katsiron akhi Sumanto, Aqila…yang penting kita mengetahui dan dapat merasakan kebenaran ilmu yang lurus dari da’i-da’i yang telah di tuduh dengan keji oleh si penulis…biarkan dia dengan perbuatannya..niscaya akan kembali kepada dirinya sendiri. Wasallam
Untuk Al Akh Heru Syahrizal Apa Maksud Di tuduh dengan keji?yang jelas dong biar kita gampang menjelaskan ke antum dari sisi mana penulis menuduh keji
Bismillah jazaakalloh khoiro ustadz dengan dijelaskannya dai2 yang memiiki fikrah menyimpang akan semakin bertambah wawasan yang akan menambah kekuatan dan kekokohan manhaj ini.untuk AL AKH SUMANTO mari kita belajar agama ini dari sumber yang benar,dari pemahaman yang benar dan dari ustadz yang amanah di dalam da’wahnya membentengi umat dari faham menyimpang adalah satu kewajiban bagi seseorang yang mempunyai kemampuan termasuk didalamnya membentengi aqidah dan manhaj umat dari faham2 menyimpang yang terdapat pada dai2 hizby mengenai lemah lembut betul hukum asalnya da’wah harus dengan kelemah lembutan akan tetapi adakalanya da’wah harus di lakukan dengan keras mana kala kelemah lembutan tidak dapat merubah kemungkaran yang ada.dai2 turotsyun adalah dai yang sejak lama sudah di nasehati akan tetapi karena tidak ada itiqad baik untuk berubah maka cara seperti ini mungkin layak untuk di lakukan.timbanglah semuanya dengan dalil bukan dengan ra’yu (AKAL) teramat banyak dalil yang menjelaskan tentang kerasnya da’wah ulama salaf terhadap pengusung kebatilan.Untuk Akh Aqila Hadanallohu Da’wah bisa dilakukan dengan berbagai cara termasuk dengan tulisan di blog ini misalnya.walhamdulillah Ustadz2 kami bukanlah ustadz yang senang memperlihatkan ilmu akan tetapi mereka hafidzahumulloh adalah asatidzah yang tawadhu dan berusaha beramal dengan ilmu yang di milikinya.tidak ada manusia yang sempurna keilmuannya hanya milik Allahlah keilmuan yang sempurna
Assalamualaykum Warrahmatullah Wabarakatuh
ana baca antum sebelumnya pernah ikut kajian ustadz Abu Qatadah….begini akhi yang maksum hanya Nabi…jangan sampai hanya karena kita melihat ustadz yang kita pernah mengaji dengannya tidak sesuai dengan kita langsung menyalahkannya dan menyebar aib keseluruh manusia, yang ana takutkan suatu saat antum dapat informasi baru tentang ustadz-ustadz tempat akhi mengaji sekarang yang tidak sesuai dengan antum..apakah antum akan menulis hal yang sama akhi ?
wa’alaikumusslam warahmatullahi wabarakatuh, saudaraku yang semoga Allah memberi hidayah kepada anda. saya ucapakan terima kasih kepada anada telah mau mambaca artikel ini. Saudaraku yang semoga Allah memberi hidayah kepada kita semua. Apa yang dialakukan abu qatadah adalah sebuah penyimpangan manhaj yang bukan sekadar “kesalahan yang manusia tidak bisa lepas dari kesalahan” tapi inilah manhajnya, berulang-ulang kali dilakukannya dan tidak bertaubat kepada Allah. yang penyimpangannya tidak bisa dibiarkan kasian ummat nanti bahkan mereka sudah menyangka apa yang dilakukan oleh abu qatadah dan yang semisalnya itulah manhaj salaf…!! padahal pada hakekatnya itulah manhaj hizbiyah sururiyah wa hasaniyyah.
hadallohul katib
amin
beginilah serunya jika orang2 pandai sedang berdebat.
Apakah begini cara2 salaf terdahulu
Semoga Allah memberi hidayah kepada anda
Bismillah
Iya jelas sekali para salaful umah melakukan bantahan2 dan mentahdzir para pelaku kebid’ahan. Demikianlah yg dibenarkan sebagi seorang salafy mencontoh kaidah-kaidah dakwah para salaf. Sangat cemburu terhadap manhaj al haQ, dengan membantah pengekor hawa nafsu. Tidak membiarkan kemungkaran menyebar hanya dgn alasan mpertahankan persatuan diatas kebatilan.. Allahul musta’an
====>>> Zulfa yoni; apa antum tidak redho dengan ucapan rasulullah shallallahualahiwaslam yang mengatakan ” Anjing Anjing Neraka” kepada khawariz. jangan salah loh……khawarij juga muslim dan mengaku ahlusunnah!!!!!! tahzir adalah senjata salafiyin utk membentengi al haq.. dr dulu sekarang dan mendatang.
Jazakumullohu kher ustadz kami jadi tambah mantab dengan artikel antum ini…. sedang mereka (turotsiyyun) tambah bingung… Alhamdulillah ‘ala kulli hal…
membangga banggakan golongan sendiri?
bukan membangga-banggakan golongan, tapi menjelaskan apa yang akan membahayakan ummat supaya ummat tidak terjatuh kepada penyimpangan.
jazaakallahu khayran
ustadz, mohon penjelasannya tentang kalimat ini:
“Di antaranya seperti Ali Hasan bin Abdul Hamid dan Salim bin Ied Al-Hilali jelas lebih mereka rekomendasi dan bela walaupun para ulama telah menjarhnya dan sebagian telah mentabdi’nya.”
para ulama kibar cukup lama bershabar atas perbuatan Ali Hasan, dengan terus menasehati sampai tiba ketika syaikh Rabi’ dan syaikh Ubaid mentabdinya (mengatakan Ali Hasan sebagai Ahlu Bid’ah)
BISMILLAHIRROHMANIRROHIM
Alhamdulillah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allohu Robbul ‘Alamien atas telah terbitnya sebuah buku (terbit Muharrom 1430H/2009M) yg berjudul: “MENJALIN UKHUWWAH DIATAS MINHAJ NUBUWWAH buah karya Al-Ustadz Askary bin Jamal al Bugisi, Mudir Ponpes IBNUL QOYYIM Balikpapan-Kalimantan) yg mana buku tersebut berisi bantahan ilmiyah sekaligus jawaban tuntas atas segala polemik (fitnah) yg terjadi diberbagai belahan bumi yg disitu ahlussunnah terfitnah dengannya yg diakibatkan oleh ulah segerombolan du’aatul hizby ikhwany as-surury bertopeng salafy yg terus menerus menebar racun u/memecah belah barisan salafiyyin di seluruh dunia…
Buku tsb terbagi dlm 10 bab a/l:
BAB 1. ” FATWA PARA ULAMA TTG IHYAA -UT TUROTS & KESIMPULAN NYA (Mulai Hal.15)
BAB.2. ” JUM’IYYAH IHYAA-UT TUROTS MASALAH IJTIHADIYYAH??
(Mulai Hal.32)
BAB.3 ” KESALAHAN MUJTAHID VS PENGEKOR HAWA NAFSU (IFROTH HADDADIYAH VS TAFRITH SURURIYYAH) (Mulai Hal.49)
BAB.4 ” ‘ULAMA,… ANTARA SENIOR DAN PALING SENIOR…?
(Mulai Hal.70)
BAB.5 ” IHYAA-UT TUROTS; BONEKA ABDURROHMAN ABDUL KHOLIQ…
(Mulai Hal.103
BAB.6 ” IHYAA-UT TUROTS MENYIMPANG…
-JARH MUFASSAR ATASNYA… (Mulai Hal.130)
BAB.7 ” ‘ULAMA AHLUSSUNNAH TDK MEREKOMENDASI IHYAA-UT TUROTS (1) (Mulai Hal.149)
BAB.8 ” ‘ULAMA AHLUSSUNNAH TIDAK MEREKOMENDASI IHYAA-UT TUROTS (2) Mulai Hal.173
BAB.9 “MENGAPA ASY-SYAIKH AL-ALBANIE Rohimahulloh TIDAK MEREKOMENDASI IHYAA-UT TUROTS..?? (Mulai Hal.199)
BAB.10 “APAKAH ABDURROHMAN ABDUL KHOLIQ SALAFY…??
(Mulai Hal.223)
Semoga dg kehadiran buku tsb dpt membuka mata dan hati kita semua betapa kejinya sepak terjang seorang HIZBY ihkwani assurury berbaju salafy yg masih saja didukung oleh sebagian duat di tanah air tercinta yg mengaku bermanhaj salaf…Wallohul Musta’aan (dan hanya kpd Alloh sajalah kita memohon pertolongan…) untuk mendapatkan buku dg judul diatas antum bisa menghubungi: PENERBIT QOULAN SADIDA, MALANG-JATIM TELP.(0341) 706-2995 atau dpt menghubungi ikhwah penjual buku/majalah/herbal disetiap kajian salafiyyin di kota-kota terdekat…
Semoga bermanfaat
AKHUKUM FILLAH
ANSHORUS-SUNNAH AS-SALAFY
BANYAK KESALAHAN SANGAT MENDASAR DALAM TULISAN ANDA .. .
asalammualaikum,,
_betul semua manusia tidak maksum kecuali nabi kita yg ma’sum,,
tujuan dakwah mereka adalah tegaknya kaliamat tauhid dibumi allah ini,,..
hati” artikel yg antum tulis..
bisa jadi fitnah,,
manang kala tulisan antum keliru,,,
antum telah menghalagi ilmu dari mereka kpd masyarkat,,yg tujuannya menegakkan agama allah,,
,,hati” dalam memperkatakan ulama,,,
bukankah ulama dagingnya berakun,,
jazakumullah gfik
wa’alaikum salam
wa’alaikumussalam. yang ana komentari adalah ust2 kalian, firanda, abdullah tasli,abu qatadah dll. bukan para masyaikh yang ahlussunnah yang jika ada yang ngisi di situ.
[…] Sumber: https://tauhiddansyirik.wordpress.com/2011/12/27/untukmu-yang-masih-bertanya-tentang-radio-rodja-3/ […]
semoga bermanfaat
“para ulama kibar cukup lama bershabar atas perbuatan Ali Hasan, dengan terus menasehati sampai tiba ketika syaikh Rabi’ dan syaikh Ubaid mentabdinya (mengatakan Ali Hasan sebagai Ahlu Bid’ah)”.
Ana terus terang baru dengar pernyataan ini, bisakah antum tuliskan disini pernyataan sikap para syaikh tsb kepada kedua syaikh Ali Hasan bin Abdul Hamid dan Salim bin Ied Al-Hilali??
perkataan ana diatas hanya sampai pada Ali Hasan. ust2 punya rekaman syaikh ubaid ketika ditanya oleh seseorang dalam majelis umum beliau, tentang tabdi syaikh Rabi’ kepada Ali Hasan. lalu syaikh Ubaid setelah panjang berbicara… sampai pada perkataannya kepada Ali Hasan seorang sesat dan mubtabdi’ ana punya rekaman suara beliau tentang tabdinya beliau kepada li Hasan.
antum ini bekas reruntuhannya laskar jihad ya ?
tidak akh ana baru kenal salafy tahun 2005. jauh setelah laskar bubar
kebenaran tidak dapat dilihat dari siapa yang menyampaikan, tapi pelajarilah kebenaran, niscaya kamu akan tahu mana yang benar dan mana yang salah, selama kita tidak memperturutkan nafsu kita.
mencari kebenaran hanya dari orang yang benar bukan dari orang yang ngga benar. berbeda dengan menerima kebenaran maka kita terima kebenaran itu darimana saja.
Allah Subhaanahu wata’ala berfirman :
وَإِذَا رَأَيْتَ الَّذِينَ يَخُوضُونَ فِي آيَاتِنَا فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ حَتَّى يَخُوضُوا فِي حَدِيثٍ غَيْرِهِ وَإِمَّا يُنسِيَنَّكَ الشَّيْطَانُ فَلا تَقْعُدْ بَعْدَ الذِّكْرَى مَعَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ
“Dan apabila kamu melihat orang-orang memperolok-olokkan ayat-ayat Kami, maka tinggalkanlah mereka sehingga mereka membicarakan pembicaraan yang lain dan jika syaithan menjadikan kamu lupa (akan larangan ini), maka janganlah kamu duduk bersama orang-orang yang dzalim itu sesudah teringat (akan larangan itu).” (Qs. al-An’ām : 68)
Dan Rasulullah shallalahu ‘alaihi wasallam bersabda :
مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً وَنَافِخُ الْكِيرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَةً
“ Sesungguhnya perumpamaan orang yang bergaul dengan orang yang shalih dan orang yang jahat, seperti orang yang bergaul dengan seorang yang membawa wangi kesturi dan pembuat pandai besi, orang yang membawa minyak wangi (tukang minyak wangi) mungkin memberi minyak wangi kepadamu atau engkau membeli darinya, paling tidak engkau mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pembuat pandai besi kemungkinan apinya akan membakar bajumu atau engkau mendapati bau yang tidak enak darinya. “ (HR. Bukhari : 5534 dan Muslim : 2628 dari sahabat Abu Musa Al-Asy’ari)
Berkata Al-Imam An-Nawawi Rahimahullah :
فِيهِ تَمْثِيله صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْجَلِيس الصَّالِح بِحَامِلِ الْمِسْك ، وَالْجَلِيس السُّوء بِنَافِخِ الْكِير ، وَفِيهِ فَضِيلَة مُجَالَسَة الصَّالِحِينَ وَأَهْل الْخَيْر وَالْمُرُوءَة وَمَكَارِم الْأَخْلَاق وَالْوَرَع وَالْعِلْم وَالْأَدَب ، وَالنَّهْي عَنْ مُجَالَسَة أَهْل الشَّرّ وَأَهْل الْبِدَع ، وَمَنْ يَغْتَاب النَّاس ، أَوْ يَكْثُر فُجْرُهُ وَبَطَالَته . وَنَحْو ذَلِكَ مِنْ الْأَنْوَاع الْمَذْمُومَ
“ Didalam hadits (ini) terdapat perumpamaan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tentang teman duduk yang shalih seperti penjual minyak wangi dan perumpamaan teman duduk yang jelek seperti pembuat pandai besi, dan didalamnya (didalam hadits tsb -ed) terdapat keutamaan bergaul dengan orang shalih, orang yang baik, orang yang menjaga muru’ah (kehormatan), orang yang mempunyai akhlaq yang mulia, orang yang wara’ dan memiliki adab dan (didalam hadits ini –ed) terdapat larangan dari bergaul dengan orang yang jelek, ahlu bid’ah, orang yang mengumpat manusia, atau bergaul dengan orang yang banyak berbuat dosa dan pengaguran dan semisalnya dari macam-macam orang yang tercela.” (Syarh Shahih Muslim : 8/427 Daarul Hadits Qaahirah)
Berkata Al-Imam Al Barbahari :
فاحذر ثم احذر أهل زمانك خاصة وانظر من تجالس وممن تسمع ومن تصحب فإن الخلق كأنهم في ردة إلا من عصم الله منهم
“Berhati-hatilah dan berhati-hatilah kepada orang-orang yang hidup sezaman denganmu secara khusus, dan lihatlah siapa teman dudukmu, dan dari siapa engkau mendengar dan dengan siapa engkau berteman, dikarenakan manusia hampir saja menjadi murtad dari agamanya karena sebab teman bergaulnya kecuali orang yang Allah jaga.” (Syarhu Sunnah Lilbarbahari, bersama Syarhnya Syaikh Shalih al-Faudzan : 345, Daarul ad-Dhiyaa’)
Berkata Asy-Syaikh Al Allamah Ahmad bin Yahya An-Najmi Rahimahullah tentang perkataan Imam Barbahari diatas :
في هذا تحذير لطالب العلم, وأنه لا ينبغي أن يجالس و لا يصاحب و لا يسمع إلا ممّن يثق بعلمه و عقيدته
“Pada kalimat ini terdapat peringatan untuk penuntut ilmu, bahwasanya tidak sepantasnya untuk duduk, dan tidak sepantasnya untuk berteman, dan tidak sepantasnya untuk mendengar kecuali kepada orang yang terpercaya ilmu dan aqidahnya.” (Irsaadu Saarii fi Syarhis Sunnah Li Barbahaari, Syaikh Ahmad An-Najmi : 241, Darut Tauhid, Daarul Minhaaj)
Dan berkata juga asy-Syaikh Al Allamah Shalih al-Fauzan hafidzahullah ketika mengomentari perkataan Imam Al Barbahari “ dikarenakan manusia hampir saja menjadi murtad dari agamanya karena sebab teman bergaulnya kecuali orang yang Allah jaga.” Beliau (Syaikh Shalih Al-Fauzan) berkata :
هذا في وقته – رحمه الله – و أيضا هذا يتكرّر, فوقتنا هذا وما بعده – والله أعلم- أشدّ, لأنه كلّما تأخّر الزمان كثرت الفتن, والشرور, واستغربت السّنة, وقلّ المتمسكون بها, فالخطر أشدّ
“ dan ini pada masa syaikh Rahimahullah dan juga berulang pada masa kita ini dan setelahnya -wallahu a’lam- lebih dahsyat, dikarenakan lebih terakhir zaman lebih banyak fitnah, kejelekkan dan asingnya sunnah dan sedikitnya orang yang berpegang teguh kepadanya, maka bahayanya lebih dahsyat.” (Syarhu Sunnah Lilbarbahari, bersama Syarhnya Syaikh Shalih al-Faudzan : 345, Daarul ad-Dhiyaa’)
Abdullah 1882@ Apa yg antum paparkan diatas sangat hebat dan sekilas terlihat ilmiah… tp afwan antum jangan cuma bisa berbicara melalui tulisan2 seperti ini,kasian ummat yg baru mau tergugah hati mereka dengan agama ini, sekarang kita berbicara di luar dari pernyataan antum di atas. selama ini ana mendengarkan dan mengikuti kajian2 rodja sangan manfa’t, mereka lebih waro dalam menyampaikan ilmu dan dapat di pertkananggung jawabkan berdasar dalil2 yg soheh.. kalau betul apa yg antm paparkan ini coba antum tanyakan sendiri kepada mereka karna setau mereka ustad2 yg terbuka dan suka berbicara dengan dalil bukan hawana nafsu dan setimen… jazakallohu khoir
afwan sebagaian syaikh sudah bicara/nasehatin sebagain mereka. diantaranya syaikh MUhammdad bin Hadi, Syaikh Abdullah Bukahari telah menasehati mereka terkait dengan ihyaut turats. bukan ana yang “berdiskusi” dengan mereka. Sebagian Syaikh mereka telah mendengar naseihat dan fatwa dari sebagian kesalahn yang mreka lakukan
akhlaq yang jelek itu pada firanda, membela yayasan hizbi khawarij, merusak manhaj kaum muslimin. sok jagoan, sok besar dan sesumbar.
“Jangan Dikritik Dulu Nanti Dananya Tidak Keluar”…Ucap Firanda MA.
06 Jul
Pada suatu hari datang utusan Ihyaut Turats dari Kuwait ke Ma’had Jamilurrahman Jogja dalam rangka kunjungan dan mengisi muhadharah di Ma’had tersebut. Ketika itu para pengajar Jamilurahman, Firanda dan sebagian pengajar di Islamic Centre bin Baaz yang dipimpin oleh Abu Nida, datang pada acara muhadarah tersebut. Setelah selesai dari muhadharah, utusan Ihyaut Turats Kuwait tersebut pun berjalan keluar sampai pada pelataran masjid, bertemulah dengan sebagian santri dan pengajar Ma’had Jamilurrahman di sana dan tiba-tiba salah satu pengajar Jamilurrahman (Abu Saad MA) mengenalkan Firanda kepada utusan dari Ihyaut Turats tersebut bahwa Firanda adalah seorang penuntut ilmu di Jaamiah Islamiyah Madinah. Terjadilah pembicaraan antara Firanda dengan utusan Ihyaut Turats dari kuwait tersebut yang didalam pembicaraan tersebut Firanda mengkritik Abdurrahman Abdul Khaliq. Setelah beberapa menit terjadi dialog antara Firanda dan utusan Kuwait tersebut, utusan tersebut pergi bersama sebagian pengajar Islamic Center bin Baaz. Lalu kami (santri Jamilurrahman) beserta Firanda masih berada di halaman masjid, lalu Firanda berkata : “Jangan di kritik dulu, nanti dananya tidak keluar.” Lalu Firanda melanjutkan perkataannya lagi, “Ana pernah tanya kepada Syaikh Muhammad bin Hadi di sana dan ada beberapa teman yang bersama ana (Arifin Badri, Anas, Abdullah Taslim dll)… “Ya Syaikh, apa hukum mengambil dana Ihyaut Turats?” Syaikh menjawab : “Tidak boleh karena dikhawatirkan nanti ia akan menjadi sururi.” (kurang lebih seperti itu makna jawabannya –ed) lalu Firanda kembali bertanya (baca : ngga puas) : “Apakah seseorang itu dihukumi apa yang terjadi sekarang atau yang akan datang?” Lalu Syaikh Muhammad Hadi pun terlihat merah wajahnya dengan apa yang diucapkan oleh Firanda, sehingga kata Firanda teman-temannya menahan-nahannya untuk tidak melanjutkan apa yang ia tanyakan.
Pada kesempatan yang lain Firanda pernah bilang kepada temannya bernama Amir Sorong Lc. (berasal dari sorong), dan temannya tersebut pernah bercerita kepada ana tentang perkataan Firanda. Dia berkata bahwa Firanda pernah bilang kepadanya : “Mudah baginya untuk membantah asatidzah (ustadz-ustadz kita, terkait permasalahan Ihyaut Turats-ed) semudah membalikkan telapak tangan.” Dan perkataan sesumbarnya ini direalisasikan oleh Firanda dengan mengeluarkan buku pembelaan terhadap Ihyaut Turats dan “menyikat” orang-orang yang menjelaskan penyimpangan mereka (1). Namun apakah realitanya sesuai dengan sesumbar yang ia katakan mudah membantah ustadz-ustadz kita semudah membalikan telapak tangan…? malah kenyataannya berbeda…! Alhamdulilllah ahlussunnah salafiyyin bangkit membantah Firanda, ada yang membantah secara khusus bukunya firanda (2), ada yang menjelaskan kepada ummat secara rinci tentang bahaya Ihyaut Turats, dan alhamdulillah sebagian orang yang awalnya tidak paham tentang permasalahan Ihyaut Turats menjadi paham, yang awalnya masih samar menjadi jelas.
Itulah keadaan Firanda dan keadaan sebagian besar mereka (kalau tidak mau dikatakan semua) menutup mata atas peyimpangan dan kesesatan Ihyaut Turats dan Abdurrahman Abdul Khaliq. Ada yang karena ngga enak telah di beri bantuan dan ada yang karena fanatik dan menutup mata dari penyimpangan Ihyaut Turats. Bahkan sedikit banyak mereka menjadi tunggangan Ihyaut Turats dalam menyebarkan manhaj menyimpangnya, lihat saja da’i resmi Ihyaut Turats (Abu Qatadah) harus rela melangkahkan kakinya untuk mengantarkan uang bantuan ke ma’had yang bermanhaj khawarij, begitu juga sebagian ustadz-ustdaz mereka malah berlaku keras kepada asatidzah (ustadz-ustadz kita) dikarenakan ketegasan ustadz-ustadz kita melaksanakan kewajiban amar ma’ruf nahi mungkar dengan menjelaskan penyimpangan Ihyaut Turast, Al-Sofwa dan lainnya.
Wahai Firanda di mana dirimu terhadap perintah amar ma’ruf nahi mungkar…? Terhadap penjelasan tentang penyimpangan Ihyaut Turats…? Malah engkau menghadang, membantah orang yang menjelaskan penyimpangan mereka…?
Padahal Allah Subhaanahu wata’aala berfirman:
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ المُنكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللهِ
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.” (Qs. Ali Imran : 110)
وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ المُنْكَرِ وَأُوْلَئِكَ هُمُ المُفْلِحُونَ
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung.” (Qs. Ali Imran : 104)
وَالمُؤْمِنُونَ وَالمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِالمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ المُنكَرِ وَيُقِيمُونَ الصَّلاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَيُطِيعُونَ اللهَ وَرَسُولَهُ أُوْلَئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللهُ إِنَّ اللهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
“Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (Qs. At-Taubah : 71)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ الإِيمَانِ
“Barangsiapa diantara kalian melihat kemungkaran maka ubahlah dengan tangannya. Jika tidak sanggup maka ubahlah dengan lisannya. Jika tidak sanggup maka ubahlah dengan hatinya dan ini adalah selemah-lemah iman.” (HR. Muslim)
Ditulis oleh Abu Ibrahim Abdullah Al-Jakarty
____________________________
(1) Lerai Pertikaian Sudahi Permusuhan Penulis Abu Abil Muhsin Firanda
(2) Menjalin Ukhuwah di Atas minhaj Nubuwwah Bantahan Ilmiah Terhadap Buku Lerai Pertikaian Sudahi Permusuhan Karya Abu Abil Muhsin Firanda, Penulis Al-Ustadz Askari Bin Jamal Al-Bugisi
@wongmelo :bantahan antum untuk ustadz abdullah sungguh lucu dan tidak ilmiah ,.seperti perkataan antum “”bila antum mengharamkan rodja hanya karena mereka menerima, berteman dan bermuamalah dengan yayasan hizbi (yang noteabene juga masih muslim) yang antum tuduhkan itu, lantas kenapa antum masih menginjakkan kaki di negeri ini akhie. jalanan yang antum lewati tiap hari itu bantuan dari Bank Dunia yang duitnya dari negara-negara non-muslm macam amrik, aus, ingg “” satu lagi perkataan antum
“blog wordpress yang antum gunakan ini juga didirikan oleh non-muslim akhi (Matt Mullenweg), kok antum masih bermuamalah dan menggunakan wordpress. KONSISTEN DONG
HP yang antum gunakan itu buatan siapa akhi? kalau sesama muslim yang beraqidah sama aja antum boikot, kenapa antum masih bermuamalah dengan non-muslim akhi?”
afwan ya akhie,..pada saat kita menginjakkan kaki di negeri ini menggunakan blog wordpress ini dan menggunakan HP,.tidak ada syarat tertulis ataupun tak tertulis untuk kita mengikuti mereka,…tapi kalau dengan yayasan hizbi seperti ihya ut turots (yang sudah jelas kehizbiannya) disaat kita bermuamalah dengan mereka mengambil bantuan dari mereka ,.kita memang tidak ada syarat hitam diatas putih untuk mengikuti mereka,..tapi mereka akan meminta untuk dai-dai mereka agar dapat mengisi di ma’had yang telah bermuamalah,..dai-dai yang bermanhaj quthbiyyin dan ikhwaniyyin,., banyak terjadi seperti di ma’hadnya ainur rofiq gufron , abu nida , dan yang lainnya,.,ya akhi,…janganlah perasaan antum membuat antum menjadi tidak ilmiah,.,
satu lagi.,.,pergaulan mereka (dai-dai rodja) dalam bermuamalah dengan yayasan hizbi ihya ut turots,..membuat mereka menjadi membatu dan bahkan banyak merendahkan para ulama ,.,.seperti perkataan firanda ,..yang mengatakan ulama senior dan tidak senior (dalam bukunya lerai pertikaian),..abdulah taslim yang mengatakan “ulama-ulama yang diundang oleh ikhwah-ikhwah kita adalah masayiykh yang biasa-biasa saja” ,apakah dengan mereka antum belajar ???? yang para masayikh ahlus sunnah saja dia rendah kan,..(kalau antum mau rekaman suara abdulah taslim -hadahullah- yang merendahkan para ulama tersebut,..ana ada)
-Allahul Musta’an-
syaikh Abdul Muhsin ulama kibar ahlussunnah.
pengen nangis rasanya setelah sekian lama ana berusaha mengenal dan belajar manhaj salaf dr rodja dan grup BB al ilmu ( ust. firanda dkk), ternyata hari ini Allah bukakan petunjuk-Nya kpd ana tentang mereka. setangah bingung dan gak percaya dgn apa yg ana baca sekarang ini semoga Allah selalu memberikan petunjyk-NYa pd ana dan kita semua kaum muslimin. gak tau lg harus berkata apa
amin
tetaplah menuntut ilmu syar’i kepada asatidzah yang lurus dan amanah dalam da’wah.. anapun dahulu demikian tp wal hamdulillaah..manhaj salafy semakin terang seiring nampaknya penyimpangan turatsiyin.. kita akan sampai kepada apa yang diniatkan insyaa allaah. baarokallahu fiykum.
jgn mau tertipu,yg menulis hanya pandai menulis dgn mengkopi tulisan saja
afwan ana tidak mau menjawab secara panjang, cukup ana bawakan fatwa seorang ulama kibar dari madinah, semoga saudara bisa berfikir apa yang ana maukan dari membawakan fatwa syaikh Ubaid sebagai jawaban dari komentar anda. barakallahu fikum
LARANGAN MENDENGARKAN RADIO TURATSIYYAH-HALABIYYAH-MA’RIBIYYAH (semisal RODJA dll.) (Asy-Syaikh Al-’Allamah ‘Ubaid Al-Jabiri Hafizhahullah)
Pertanyaan:
Di dekat kami ada radio yang dia ini pengikut At-Turotsiyyin seperti Abul Hasan dan Ali Al-Halaby dan ada sebagian Salafiyyin yang menanyakan tentang hukum mendengarkan radio ini. Dan tentunya di radio ini disebarkan perkataan Al-Halaby, Ar-Ruhaily dan selain keduanya, padahal Salafiyyin memiliki radio sendiri dan memiliki CD-CD yang merekam durusnya para ulama dan para da’i (Salafiyyin) Indonesia dalam berbagai bidang ilmu, Tauhid, Sunnah, Akhlaq. Maka apakah anda menasehati anak-anak anda di Indonesia untuk mendengarkan radio ini?
Jawab:
Yang pertama, mencukupkan diri dengan mendengarkan radio Salafiyyin dan pada yang engkau sebutkan itu sudah cukup. Maka TIDAK DINASEHATKAN UNTUK MENDENGARKAN RADIO SELAIN SALAFY YAITU RADIO-RADIO YANG MENYIMPANG, SAMA SAJA APAKAH ITU TUROTSIYYAH MAUPUN HALABIYYAH, MA’RIBIYYAH.
Kedua, barangsiapa yang DIA INI MEMILIKI KEMAMPUAN KEAHLIAN/KAPASITAS LALU MENDENGARKAN RADIO INI DALAM RANGKA MEMBANTAHNYA MAKA TIDAK MENGAPA.
JADI ORANG-ORANG AWAMNYA AHLUSSUNNAH TIDAK DINASEHATKAN UNTUK MENDENGARKAN RADIO TERSEBUT.
Kewajiban kita hanya menjelaskan, dan termasuk kelembutan dan rahmat Allah kepada kita (yaitu) Allah tidak membebani kita untuk memberi hidayah kepada hati-hati manusia dan Allah tidak membebani kita agar kebenaran itu diterima oleh mereka….
(diterjemahkan secara bebas. Sumber: rekaman pertanyaan-pertanyaan Salafiyyin Indonesia pada malam Ahad, 15 Jumadil Akhir 1433H yang bertepatan dengan 5 Mei 2012).
Link Suara: http://bit.ly/NVrfUk
Faidah-faidah yang bisa kita petik:
1. Si penanya tidak menyebutkan secara khusus nama radio tertentu kecuali penyifatannya adalah radio dari kalangan Turatsiyyun, Abul Hasan, Al-Halaby, Ar-Ruhaily. Ini mengandung faidah yang sangat luas bahwa hukum yang ditanyakan tersebut tidak hanya tertuju pada satu atau dua radio saja (tidak ada celah bagi hizbiyyin dan para pembelanya untuk beralasan [misalnya] “Itu kan fatwa larangan untuk radio A bukan larangan mendengarkan radio B, C atau yang lainnya” atau berhilah “Nama radionya sudah berubah dari RODJA menjadi RADJA, jadi fatwa tentang larangan mendengarkan radio RODJA sudah tidak berlaku lagi” dan hilah-hilah yang lainnya.).
2. Syaikh memberikan penegasan yang jelas lagi gamblang TIDAK DINASEHATKAN UNTUK MENDENGARKAN RADIO SELAIN SALAFY YAITU RADIO-RADIO YANG MENYIMPANG, SAMA SAJA APAKAH ITU TUROTSIYYAH MAUPUN HALABIYYAH, MA’RIBIYYAH. Maka apapun nama radio tersebut yang memiliki sifat-sifat di atas masuk dalam larangan beliau.
3. Asy-Syaikh pada bulan Mei 2012 kemarin masih memperingatkan Salafiyyin tentang Penyimpangan Turotsiyyah maka ini adalah bantahan terhadap ucapan semisal masalah Ihya’ut Turots sudah selesai dan yang masih membicarakannya adalah PAHLAWAN KESIANGAN.
4. Larangan bagi awam Ahlussunnah untuk mendengarkan radio Turotsiyah Halabiyyah Ma’ribiyyah.
5. Bolehnya bagi orang yang memiliki kemampuan untuk mendengarkan radio tersebut dalam rangka membantahnya (maka bagaimana pula jika dia malah berpromosi, memuji, men-Salafy-kan dan membela tokoh-tokohnya serta menghasung ribuan orang lainnya untuk mendengarkannya?). Wallahul musta’an.
Diterjemahkan oleh Tim Darussalaf.or.id,.
Muroja’ah : Al-Ustadz Muhammad Ar-Rifa’i (Alumni Yaman)
Subhanallah……..saya doakan niat Bpk Abdullah 1982 ihklas karena Allah Subhanawataala……….tapi Rodja sudah banyak manfaatnya bagi kami orang2 yang rendah sekali keilmuannya dan rodja bisa didengar keseluruh daerah sehingga orang2 bisa belajar sunnah…….maaf kalau bisa Bpk pakai nama yg jelas jangan pakai ABDULLAH 1982…dan berusahalah Bpk abdullah dan ustad2nya buat radio utk media dakwa sunnah…….kalau ada radio utk media dakwah bpk dan ustad2 nya bisa berdakwah sunnah juga……..dari pada membahas kejelekan orang lain takutnya nanti bapak termasuk menggibah.
MAU TANYA DONG INI BLOG PUNYA YAHUDI APA SYIAH YA…..
saya seorang muslim, ahlussunnah bukan syiah. ada masalah?
[…] sumber:https://tauhiddansyirik.wordpress.com/2011/12/27/untukmu-yang-masih-bertanya-tentang-radio-rodja-3/#c… […]
banyak yang sudah mentabdi ali hasan, bukan hanya syaikh rabi’, syaikh ubaid dan selain dari mereka berdua
saya ingin mendengarkan dan belajar dari radio bapak abdullah1982…….mana alamatnya ya pak…maksud saya FM apa AM gelombang berapa…gitu pak, atas dijawabnya saya ucapkan terima kasih…wassalam
salafy.cileungsi.com
alhamdulillah semoga artikel ini menjadi pecerahan buat yang belum tahu
salafy.cileungsi.com ga bisa di buka
Reblogged this on kehidupan hati and commented:
menarik,,,
Alhamdulillah
semakin jelas buat saya, siapa sebenarnya radio Rodja itu.
tapi ada yang mengganjal di hati sedikit, moga ustadz bisa membantu mengilangkannya.
“inikan nasehat untuk ummat Tadz”, peringatan untuk umat islam.
tapi saya bertanya-tanya, siapakah umat yang dimaksud itu???
apakah umat islam indonesia semua
yang jumlahnya lebih 200 juta
NU 60 juta katanya
Muhammadiyah 40 juta
belum lagi yang lainnya.
atau umat yang dimaksud itu khusus yang sudah ngaji
yang sudah mengerti tauhid
sudah menjalankan sunnah, yang mungkin jumlah mereka sangat minoritas sekali di indonesia
atau lebih khusus lagi, untuk yang biasa menghadiri kajian, ustadz-ustadz kita saja.
tolong penjelasannya Tadz!
jazakumullah khairan.
bismillah,
bagi yang membaca blog ini,sadarlah,betapa akhlak beliau(pembuat blog) adalah mulia,insyALLOH.terbukti beliau tidak mau berjidal(berdebat kusir yg tidak mendatangkan maslahat,hanya menambah permusuhan) dg komentar abu faizah yang terkesan “mencari PEMBENARAN”, bukan mencari kebenaran.kata2 abu faizah yang ‘sedikit’ menyinggung perasaan,tapi penulis tetap ‘adem ayem’ menjawabnya,sopan dan jelas.bukankah ini akhlak yang mencirikan seorang sunnah? hal ini saja insyALLOH sudah cukup menjawab kebingungan yang masih awam ttg siapa yg benar,siapa yg salah.BUKALAH MATA HATI KITA.saya aja yg msih awam bisa paham kok.bersikap adillah menilai sesuatu,jgn fanatik,kalo salah,ya harus mau rujuk.kalo benar,pertahankan dg cara yg sopan seperti yg dilakukan oleh pembuat blog ini.salut!!
maaf, sy bingung..
apakah kita juga tdk boleh bermuamalah dg orang tua atau saudara kandung yg ahli bid’ah??
apakah kita juga tdk boleh menerima dana dari mereka??
mohon penjelasannya..
Bismillah. Saya melihat dan mendengar banyak sekali fitnah, sehingga membingunkan umat, untuk itu saya mohon pencerahannya, mana yang harus diikuti, dan mana yang harus ditinggalkan, sehingga saya dapat belajar dari yang benar, dan terlihat oleh saya adanya beberapa kubu yang mengatas namakan ahlus sunnah yang sejati (yang paling benar). Sekali lagi mohon penjelasannya, apalagi secara tak sengaja saya melihat postingan di you tube seperti diatas yang menambah kebingungan saya.
Dan saya mohon maaf bila link video tersebut menyinggung perasaan, adapaun hal ini juga sebagai tabayyun. Dan saya berdoa semoga Allah Ta’ala senantiasa melindungi hamba-Nya dari berbagai macam fitnah yang menimpanya dan memberikan petunjuk yang paling benar untuk menggapai hidayah-Nya.
untuk menjelaskan apa yang saudara tannyakan butuh untuk menerangkan lebih banyak dari hanya sekedar menjawab pertanyaan secara singkat di komentar ini. namun hal itu insya Allah tidak saya akan lewtkan dengan harapan sedikit memberikan ilmu yang bermanfaat kepada kita semua. -insya Allah-
kebenaran adalah seseorang yang berpegang teguh di atas al-Qur’an dan as-Sunnah dengan pemahaman salafus shalih.
terkait dengan fitnah yang banyak terjadi kita diperntahkan mengembalikan perkara ini kepada ahlu ilmu (ulama) mereka yang paling tahu tentang al-Qur’an dan as-Sunnah dengan pemahaman salafus shalih, dan alhamdulillah yang saudara tanyakan sudah dijelaskan oleh para ulama kibar kita seperti Syaikh Rabi’ yang kata syaikh al-Albani syaikh Rabi’ adalah pemegang bendera Jarh wa Ta’dil abad ini, begitu juga syaikh Muhammad bin hadi, begitu juga Syaikh Ubaid al-Jabiri, begitu juga syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab al-Whusoby dan yang lainnya, alhamdulillah sebagian penjelasn dari para masyaikh tersebut saya mempunyai rekamannya. adapun yang terkait dengan apa yang saya tulis sudah lama dijelaskan oleh para ulama ahlssunnah. wallahu a’lam bish shawwab.
Ini Komentar anda Ini Jawaban Kami
Assalamu’alaikum……….
maaf izinkan saya ikut belajar utk memahami………………..
ada beberapa pertanyaan yg ingin saya ajukan ,a l :
1.dimanakah letak makam Nabi Muhammad SAW ?
2.mengapa anda yakin sekali bahwa mereka yg kemakam bertujuan menyembahnya ?
3.bagaimana & bolehkan seandainya makam orang tua anda digusur tanpa kehormatan ?
4.Anda sholat menhadap kiblat..( KA’BAH ),apakah tu berarti anda menyembah ka’bah ?
Sekedar manambahi, bukan dalil yang salah mungkin pemahman kita yg kurang sempurna,……maaf, saya termasuk orang bodoh…tapi setiap ziaroh kemakam,baik itu makam kerabat atopun makam karomah……..Alhamdulillah tak pernah terbersit niat untuk menyembahnya….na’udubillaahi mindzalik…
Tolong jawab pertanyaan -2 saya diatas ,agar saya semakin bisa menyadari kebodohan saya. terimakasih
wassalamu’alaikum…………….
Komentar anda:
Assalamu’alaikum……….
maaf izinkan saya ikut belajar utk memahami………………..
ada beberapa pertanyaan yg ingin saya ajukan :
Jawaban Kami:
Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh
Silahkan tafadhol, semoga bisa diambil manfaatnya. (maaf baru sempat balas komentar saudara)
Komentar anda:
1.dimanakah letak makam Nabi Muhammad SAW ?
Jawaban Kami:
Sebelum menjawab pertanyaan saudara, ada yang ingin ana katakan tentang penulisan shalawat untuk tidak diringkas menjadi SAW, tulislah dengan lengkap (shalallahu ‘alaihi wasallam).
Adapun jawaban pertanyaan anda
Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wasallam wafat dirumah ‘Aisyah dan dikubur dirumahnya, rumah ‘Aisyah berada disebelah masjid. Ketika Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wasallam masih hidup ketika mau sholat berjama’ah beliau biasa keluar dari rumah ‘Aisyah lalu berjalan kemasjid, hal ini perkara yang ma’ruf diketahui. Jadi kalau ada orang yang berdalil atau beragumen ingin mengkeramatkan kuburan atau menjadikan atau mendirikan masjid diatas kuburan,dengan mengatakan atau beragumen bahwa kuburan Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wasallam berada dimasjid maka mereka ‘salah alamat’, berargumen dengan argumen yang sangat lemah dari beberapa sisi, diantaranya : (dibawah ini jawaban syaikh Muhammad Bin Shalih Al Ustaimin Rahimahulllah ketika ditanya tentang kuburan Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam berada dimasjid)
Pertama : Masjid nabawi tidak dibangun diatas kubur, bahkan masjid tersebut dibangun semasa hidup Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam
Kedua : Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam tidak dikubur didalam masjid, sehingga tidak dapat dikatakan bahwa didalam masjid ini ada orang shalih yang dikuburkan, bahkan Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam dahulu dikuburkan didalam rumahnya sendiri (rumah ‘aisyah -ed)
Ketiga : sesungguhnya dimasukkannya rumah-rumah Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam kedalam areal masjid, termasuk kedalamnya rumah aisyah tidak berdasarkan persetujuan semua sahabat. Hal ini terjadi sesudah sebagian besar mereka telah tiada, yaitu kurang lebih pada tahun 94 H, dan tidak termasuk hal yang dibenarkan oleh para sahabat, bahkan sebagian mereka menentangnya. Diantara orang-orang yang menentangnya adalah Sa’id Bin Musayyab dari kalangan tabi’in
Keempat : kuburan Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam tidak berada diareal masjid kemudian dimasukkan kedalamnya. Kuburan tersebut semula berada diruang terpisah dari masjid dan masjid nabawi tidak dibangun diatas ruang tersebut. Tempat ini tetap terpelihara dengan dibatasi tiga dinding. Dinding2nya membentuk ruang segitiga dan tidak mengarah kiblat. Dinding bagian utara dibuat sedemikian rupa sehingga orang yang shalat diutaranya tidak menhadap kearah kubur. Dengan demikian batallah alasan penyembah kubur yang didasarkan pada alasan yang syubhat ini “ (selesai perkataan syaikh Ibnu utsaimin)
Komentar anda
2.mengapa anda yakin sekali bahwa mereka yg kemakam bertujuan menyembahnya ?
Jawaban Kami:
Seseorang datang kekuburan itu bermacam-macam latarbelakangnya maka kita hukumi sesuai dengan latarbelakangnya dia datang kekuburan.
1. Kalau dia datang kekuburan dengan niat ingin agar ingat kematian atau akhirat lalu ia berziarah kubur dengan tidak melakukan kesyrikan, kebid’ahan dan maksiat, lalu juga tidak melakukan safar dan tidak mengkhusukan kuburan tertentu maka ia berziarah sesuai dengan sunnah dan mendapat pahala
2. kalau seseorang berziarah kekuburan lalu meminta kepada orang mati yang dikubur, atau menyembelih untuknya maka yang seperti ini berarti dia telah menyembah kuburan itu
3. Kalau dia berziarah kekuburan lalu beribadah kepada Allah disisi kuburan tersebuat maka dia terjatuh kepada larangan Allah.
Ini diantara perinciaannya.
Saya sangat tidak ragu untuk mengatakan bahwa apa yang mereka lakukan yaitu beribadah kepada Allah disisi kuburan mbah priuk akan mengantarkan mereka menyembah kuburan itu dengan beberapa alasan:
1. Adanya dalil yang menyatakan hal itu (diantaranya)
Diriwayat dalam shahih al-Bukhari, tafsiran ibnu Abbas Radiyallahu ‘anhuma mengenai firman Allah Ta’ala:
“Dan mereka (kaum nabi Nuh) berkata: “ Janganlah sekali-kali kamu meninggalkan ( penyembahan) terhadap sesembahan -sesembahan kamu, dan ( terutama) janganlah sekali- kali meningalkan (penyembahan) wadd, suwa, yaghuts, ya’uq maupun Nasr ”. Ia mengatakan ,” ini adalah nama- nama orang sholeh dari kaum Nabi Nuh. Tatkala mereka meninggal, syaithan membisikan kepada kaum mereka : “ Dirikanlah patung – patung pada tempat yang pernah diadakan pertemuan disana oleh mereka, dan namailah patung- patung itu dengan nama- nama mereka ketika itu belum disembah, hingga setelah orang – orang yang mendirikan patung itu meninggal dan ilmu agama dilupakan orang, barulah patung- patung tadi disembah ”.
Dan dalam sebuah hadist yang diriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu ‘anha bahwa Ummu salamah Radhiyallahu ‘anha menceritakan kepada Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam tentang gereja dengan patung – patung yang ada di dalamnya yang dilihatnya di negeri Habasyah (Ethiopia). Maka bersabdalah beliau:
“Mereka itu, apabila ada orang – orang shalih atau seorang hamba yang shalih meninggal dunia mereka bangun diatas kuburannya sebuah tempat ibadah dan membuat didalam tempat itu patung – patung. Mereka itulah sejelek- jeleknya makhluk dihadapan Allah .” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dan bukti bahwasannya sikap berlebihan terhadap orang shalih akan menjadi sebab disembahnya kuburan itu selain Allah, sebagaimana kekhawatiran Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam sehingga beliau berdoa agar kuburannya jangan sampai dijadikan berhala yang disembah selain Allah “ Ya Allah, janganlah Engkau menjadikan kuburanku sebagai berhala yang disembah, Allah melaknat sebuah kaum yang menjadikan kuburan nabi-nabi mereka menjadi masjid “ (HR Imam Ahmad dishahihkan oleh Syaikh Muqbil dari Abu Hurairah Radiyallahu ‘anhu)
2. Hal ini yaitu penyembahan kuburan pernah terjadi di ummat-ummat terdahulu
Diriwayat dalam shahih al-Bukhari, tafsiran ibnu Abbas Radiyallahu ‘anhuma mengenai firman Allah Ta’ala:
“Dan mereka (kaum nabi Nuh) berkata: “ Janganlah sekali-kali kamu meninggalkan ( penyembahan) terhadap sesembahan -sesembahan kamu, dan ( terutama) janganlah sekali- kali meningalkan (penyembahan) wadd, suwa, yaghuts, ya’uq maupun Nasr ”. Ia mengatakan ,” ini adalah nama- nama orang sholeh dari kaum Nabi Nuh. Tatkala mereka meninggal, syaithan membisikan kepada kaum mereka : “ Dirikanlah patung – patung pada tempat yang pernah diadakan pertemuan disana oleh mereka, dan namailah patung- patung itu dengan nama- nama mereka ketika itu belum disembah, hingga setelah orang – orang yang mendirikan patung itu meninggal dan ilmu agama dilupakan orang, barulah patung- patung tadi disembah ”.
3. Dengan kondisi jauhnya ummat dari pemahaman agama yang benar, maka sangat berpeluang sekali untuk terjadinya penyembahan kepada kuburan tersebut. Karena bodoh sumber malapetaka. Lihat awal pertama kali terjadinya kesyirikan yaitu asal muasalnya pembuatan patung orang shalih untuk mengingat keshalihan mereka sehingga terpacu untuk mengikuti mereka, pertama2 ketika membuatnya belum dsisembah, setelah mati orang-orang berilmu maka dengan mudah syaithan membisikkan orang-orang bodoh untuk menyembah patung tersebut.
4. Realita telah terjadi, penyembahan terhadap kuburan bakan hanya terjadi di Indonesia tapi juga di Negara-negara lain.
5. setelah kejadian peristiwa dikuburan mbah priuk tersebut teman saya menceritakan kepada saya bahwa temannya mendengar orang dipasar mengatakan “Kuburan mbah priuk yang menjaga priuk dari musibah tsunami”, ucapan ini sebagai komentar orang itu atas ketidak setujuan untuk digusurnya mbah priuk. Lihat syrik yang mana yang lebih besar daripada menyandarkan keselamatan dari selain Allah…!!!
Komentar anda
3.bagaimana & bolehkan seandainya makam orang tua anda digusur tanpa kehormatan ?
Jawaban Kami:
Saya bawakan fatwa lajnah daimah tentang hokum mneggusur kuburan orang muslim
“ Pada asalnya tidak boleh membongkar kuburan mayit serta mengeluarkan mayat darinya karena bila mayat telah diletakkan didalam kuburnya, artinya dia telah menempati tempat singgahnya serta mendahului yang lain ketempat tersebut, sehingga tanah kubur tersebut adalah wakaf untuknya. Tidak boleh seorangpun mengusiknya atau mencampuri urusan tanah tersebut. Juga karena membongkar kuburan itu menyebabkan mematahkan tulang belulang mayit atau menghinakannya. Hanyalah diperbolehkan membongkar kuburan mayit itu dan mengeluarkan mayit darinya bila keadaan mendesak menuntut itu atau ada mashlahat islami yang kuat yang ditetapkan para ulama “ (majalah asy Syariah)
Komentar anda
4.Anda sholat menhadap kiblat..( KA’BAH ),apakah tu berarti anda menyembah ka’bah ?
Jawaban Kami:
Sholat menghadap kekiblat adalah perintah Allah dan Rasul Nya, bahkan menghadap kiblat merupakan syarat sah sholat seseorang. Tidak sah sholat seseorang yang tidak menghadap kekiblat yaitu ka’bah. Perintah sholat menghadap kiblat bahkan merupakan syarat sah sholat berdasarkan Al Qur’an dan As-Sunnah dani Ijma.
Dalil dari Al Qur’an:
فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ المَسْجِدِ الْحَرَامِ وَحَيْثُ مَا كُنتُمْ فَوَلُّوا وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُ
“Maka hadapkanlah wajahmu kearah masjidil haram. Dan dimana saja engkau berada hadapkanlah wajahmu kearah itu” (Qs. Al Baqarah : 144)
Dalil dari Hadist:
Dari Abu Hurairah Radiyalahu ‘Anhu berkata Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda ; “ Apabila kamu mau mendirikan sholat, sempurnakanlah wudhu kemudian menghadap kiblat dan bertakbirlah” (HR: Imam Muslim didalam shahihnya)
Adapun ijma :
Berkata Imam An Nawawi Rahimahullah : “ Menghadap qiblat syarat sah sholat, kecuali dalam keadaan yang telah disebutkan secara terperinci, akan datang penjelasanya tentang keadaan itu pada tempatnya, hal ini (sholat menghadap kiblat merupakan syarat sah sholat -penj) tidak ada perbedaan antara ulama didalamnnya secara umum “ ( Al Majmu3:193, dinukul dari kitab Im’aanun nadhor… : 17)
Dari penjelasan diatas sangat jelas sekali bahwa menghadap kiblat adalah perintah Allah dan Rasul Nya ketika sholat bukan berarti menyembah ka’bah…!!!, sangat berbeda jika saudara ingin mempermisalkan dengan orang yang menghadap kuburan atau orang yang mendirikan masjid diatasnya kuburan atau orang yang beribadah kepada Allah disisi kuburan, yang satu diperintah (sholat menghadap kiblat), dan yang satu dilarang dan sarana kesyirikan (sholat menghadap kuburan, mendirikan masjid diatasnya)…perhatikan wahai orang yang mempunyai akal….!!!
Komentar anda
Sekedar manambahi, bukan dalil yang salah mungkin pemahman kita yg kurang sempurna,……maaf, saya termasuk orang bodoh…tapi setiap ziaroh kemakam, baik itu makam kerabat atopun makam karomah……..Alhamdulillah tak pernah terbersit niat untuk menyembahnya….na’udubillaahi mindzalik Tolong jawab pertanyaan -2 saya diatas ,agar saya semakin bisa menyadari kebodohan saya. terimakasih.
Jawaban Kami:
Dalilnya tidak salah dan pemahamannya pun tidak salah karena ini pemahaman yang dipahami oleh generasi para sahabat, Abu Bakar, Umar, Utsman Ali dan sahabat lainnya mereka tidak mengajarkan kepada kita untuk beribadah kepada Allah disisi kuburan orang sholeh, siapa yang merasa aman dari kesyirikan sedangkan nabi Ibrahim saja pemimpin orang yang mentauhidkan Allah dan telah menghancurkan patung / berhala dengan tangannya khwatir dari itpu daya syaithan, sehingga beliau berdoa:
وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَنْ نَعْبُدَ الأَصْنَامَ
” dan jauhkanlah aku berserta anak cucuku agar tidak menyembah berhala ” ( Qs. Ibrahim : 35 ).
Berkata Syaikh Shaleh Al Fauzan Hafidzahullah : ” Ketika Nabi Ibrahim merasa takut terhadap dirinya, maka beliaupun berdoa kepada Rabbnya agar di teguhkan diatas agama tauhid dan agar tidak dipalingkan hatinya sebagaimana dipalingkannya mereka. Karena beliau adalah seorang manusia seperti mereka dan seorang manusia tidaklah merasa aman dari fitnah “ ( Durus Nawaqidul Islam, Syaikh Shaleh Al Fauzan : 37)
Apakah bapak merasa aman…???
Al hamdulillah saya telah menjawab pertanyaan-pertayaan saudara semoga mau menerimanya dengan lapang dada.
Ya Allah perlihatkanlah kepada kami kebenaran sebagai sebuah kebenaran dan kuatkanlah kami untuk mengikutinya, dan perlihatkanlah kebathilah sebagai sebuah kebathilan dan kuatkanlah kami untuk menjauhinya
Assalaamualaikum, siapa aja ustadz ustadz kita yg bersih itu?
Bagai mana kalau di buat juga radio khusus untuk ustadz yang bersih saja! Biar bisa di dengar di seluruh indonesia seperti radio rodja
Assalamualaikum Ustadz, bagaimanakah inti dakwah, dan apa keutamaan dakwah islam, dan dengan apa caranya agar diterima di masyarakat ?
Ulasan yg lumayan..hanya perlu kita sadari bahwa hidayah taufik adl hanya dari Allah..kemudian ngajinya sdh lama atau baru juga berpengaruh pd tingkat pemahaman.. tdk bisa disamaratakan..shg bitur waktu/proses yg juga akan ber beda2…yg penting kita hrs2 selalu memohon padaNya serta terus dan terus mencari kebenaran hakiki…
Bismillah.
Ana, pernah melihat orang-orang nya salah satu kota tempat mengajarnya Dr. Fulan, Dr. Fulan, Dr. Fulan, membuka tempat untuk menjual buku.
Memang ahsan menjual buku. Namun sayang, qadarallah Allah menunjukkan ana kepada sesuatu yang membuat ana yaqin, agar ana harus berhijrah dan berpindah WALAUPUN mereka sudah banyak, WALAUPUN Dakwah mereka MEREBAK.
Apa itu? Ya! mereka menjual buku2nya khawarij, buku2nya MMI dan bekerja sama saling bertukar shift untuk menjaga tokonya. Ana sangat berani bertanggung jawab dengan apa yang ana lihat ini, jikalau ana ingin dimintai persaksian dihadapan Rabbul ‘alamin.
Bagaimana mungkin, Ustadz yang membantah khawarij, membantah perbuatan khuruj, menolak aksi demo, membantah aksi terorisme dan yang katanya membantah orang-orang sururiyin turatsiyin, ternyata membiarkan ikhwannya menjual buku2nya orang-orang yang membela sururiyin ikhwaniyin turatsiyin, semisal Salman al’audah, dan selainnya, belum lagi CD yang mereka jual.
Waktu itu, ana masih berbaik sangka, namun makin hari orang2 yang berpemahaman khawarij itu selalu menaruh buku untuk dijualnya, dan merolling buku2 nya.
Dan ingat, posisi ikhwan murid doktor ini adalah, mereka orang-orang mas’ul dakwah yang jika ada kegiatan dakwah, pasti bertemu dengan ustadznya, yang apa bila ada masalah dakwah pasti di bicarakaan dengan ustadznya. Lalu kenapa berbuat seperti ini?
Bagaimana bisa, “orang yang senantiasa berhati-hati dalam penyimpangan, dan berusaha maksimal dalam meniru para salaf” menjual buku2 yang bertolak belakang?
Ana, mengungkap ini bukan ingin membuka aib, tapi ini adalah kemungkaran yang jelas dan nampak yang harus “antum” pahami, dan harus kita rubah!!!! bukan hanya kewajiban kami untuk merubah dan menegur tapi mohon i’tikad baik dari kalangan antum juga wahai murid2 nya sang doktor, untuk berubah pula!!!!
Jadi sangat tepat jika ada saudara2 kalian wahai murid2 doktor, kalau “kesungguhan kalian dalam menggali kebenaran, dan pengakuan kalian membela salaf” itu dituduh dan di pertanyakan, dan jangan marah antum!!! karena memang beginilah antum itu.
Ana rasa, memang ungkapan2 ini tidak tepat kalo kita hidup sebagai orang indonesia, karena orang indonesia terlebih, jawa. Jika ada teguran seperti ini, dianggapnya berakhlaq jelek, jika ada teguran seperti ini dikira memecah belah, “ya karena memang ingin memecah, yang haq dan yang bathil”, jika ada teguran seperti ini, langsung tersinggung dan dan dan…. berbagai sifat hawa nafsu yang muncul.
Apakah karena hanya banyak baiknya lalu, hal yang prinsip (tidak ta’awun dakwah dengan orang-orang yang jelas bertolak dengan salaf) itu antum terjang, lalu antum merasa berat untuk bersikap dan memilih yang haq?
Ingat! berapa banyak ustadz/dai yang jamaahnya jauh lebih banyak, dan manfaat nya jauh lebih besar “dugaan mereka”, namun mereka benar-benar menyimpang apakah antum akan bela juga? Karena kebaikannya banyak?
Tidak, ini justru bukan prinsip menyatukan ummat, tapi prinsip menyatukan kebathilan dengan kebenaran!!!
Ya, ana yaqin bahwa kebaikan itu pasti dibalas oleh Allah dan tidak akan batal jika 2 syarat terpenuhi ikhlas dan mencontoh Rosul, tapi masa seperti ini yang kalian lakukan, tega sekali antum melukai dakwah dengan mempromosikan dan menjual buku2 khawarij. Kenapa?
Ana pun juga tidak terima, dulu ketika ana masih talim dan belajar di SANA, dituduh kesungguhan ana, dituduh kesungguhan meniru salaf ana, karena memang tidak ada bukti, dan memang ana RASAKAN (pake perasaan), tuduhan itu hanya ucapan dari bagian celaan orang-orang yang mencela. Namun, Alhamdulillah.
Terjawab sudah!! Terjawab sudah!!
Sejak saat itu pergolakan dalam diri terjawab sudah, keraguan atas tuduhan2 para Asatidz kepada doktor terjawab sudah, tanpa ragu lagi. Ana katakan, ana baro dari antum dan dari apa yang antum lakukan wahai orang-orang yang tertipu… dengan kebaikan2.
Dan ana nasehatkan bertaqwalah antum wahai pencari kebenaran, dan bersungguh2lah, tinggalkan segala bisikan-bisikan ‘ashobiyah dan hawa nafsu, agar ketika antum mellihat kemungkaran di hadapan antum antum bisa bersikap, dan tidak lemah!!!
Dari saudaramu yang butuh ampunan Robb semesta ‘alam.
pelajarilah agama ini dari yang terpenting dahulu seperti tauhid. mengambil ilmu dari ustadz2 yang lurus aqidah dan manhajnya, sangat berhati2 dalam beramal. tidak mudah terpengaruh dengan “uang” hanya demi tujuan membantu penyebaran d’wah. sungguh dana da’wah tidak hanya dari IT (ihya turats yang sudah jelas2 menyimpang )saja. sibukkanlah diri mengkaji ilmu2 dasar dahulu.jika aqidah dan manhaj kita sudah kuat, insyaa allaah akan nampak mana yang benar dan mana yang salah. ana sempat lama ngaji di link yazid jawas dkk. sempat mengalami pergolakan hingga futur 2 thn lamanya. tp wal hamdulillaah karena niat utntuk mencari kebenaran maka dg rahmat allah akhirnya cahaya itu telah nampak di dpn mata. membantah penyimpangan adlah kawasan para ulama yang kita masih minim ilmu dlam memnimbang. meruju’ lah kepada ulama yang terpercaya keilmuannya, yang tidak terpengaruh iming2 “dana” kec itu dari sumber yang jelas2 bersih dari penyimpangan manhaj.wallahua’alam.
@sofiandy.. pelajarilah hal2 mendasar terlebih dahulu spt tauhid kpd ust2 yang bnr2 lurus dan amanah dan konsisten terhadap manhaj ini. janagn tetaplah meluruskan niat. insyaa allaaah akan sampai pada kebenaran yang hakiki itu. dengan mempelajari blog ini adalah rangkaian pembelajaran terhadap ilmu salaf dan yang lbh utama adlah duduk dalam majelis ilmu. semoga allaah memudahkan . baarokallahu fiykum
*jangan lupa tetaplah meluruskan niat
utk Ummu Aishah p2-9 (@Muslimah8541)
Insyaa allaah ada asatidz2 tengah berupaya tanpa henti untuk mengadakan radio2 spt yang anti maksudkan. walau sudah ada radio yang sdh on air di beberapa daerah. pelan tapi pasti insyaa allah da’wah ini akan semakin menampakkan cahayanya biidznillaah. baarokallahu fiykum
Bismillaah
Untuk info seputar:
1.Fatwa-fatwa Ulama ttg KHOWARIJ, SURURIYYAH, HIZBIYYAH dan pemahaman sesat lainnya..
2.Info Dauroh Ahlussunnah di Tanah air tercinta
3.Artikel ilmiyyah bermanhaj salaf
Langsung aja klik: http://www.tukpencarialhaq.com
Semoga bermanfaat
Baarokalloohufiekum
bismillah. assalamua’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. ustadz ana orang awm tentang sunnah, dan sekarang ana tambah bingung…. mana satu dijalan kebenaran. hujjah yang ustadz berikan bisa diterima kebaikannya. cuma sedikit saran… yang komentar di blog ini pakai nama yang lengkap… biar jelas, dan untuk mengelak dari salah pengertian. maaf kalau salah bicara. sehingga saudara kita yang di keritik tau siapa kita dan yang membaca bisa kenal dengan kita. jadi semakin dekat ukhwah kita. mengingatkan saudara itukan bukan sebuah kesalahan, masalah dalam islam dianjurkan. diterima atau enggak ya terserah yang menerima…cuma kalau bisa data kita harus jelas. skali lagi mohon maaf kalau tersalah bahasa. dan ini sekedar masukan. kalau bisa ustadz tolong saya diberi pencerahan asatizdah yang bisa kita jadikan panutan untuk diambil pelajaran darinya siapa saja orangnya… biar kita bisa merujuk kepadanya syukron. wassalam
assalamu alaikum warohmatullahiwabarokatu…..
jadza kullah khairan ya akhi….
semoga ALLAH merahmati kamu dengan ilmu kamu….
ijinkan ana memperkenalkan diri ana….
ana adalah salafi dari AMBON yang skarang lagi di jakarta…
ana selalu mencari kajian dari ustad salaf di jakarta selatan…
hingga saya bertemu dengan seorang tetangga ana yang penampilannya seperti seorang sallaf
dan ana bertanya kepada dia dimana ana mendapatkan kajian salaf ?? dan ana di tunjukan ke mesjid assofwa……
namun alhamdulillah dengan info diatas ana jadi tau kalau mereka adalah sururi….
tolong bantu ana….
dimana ana bisa dapat mengikuti kajian salaf dari ustad salaf di jakarta selatan…..?
tanggal 23 juni ada tabligh akbar di masjid istiklal yang disuarakan oleh radio rodja….???
apa ana harus mengikutinya juga…???
jadza kullah khairan
http://kajian-almujahidin.blogspot.com/
assalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuhu. ustadz…. saya mau menanyakan apakah radioa rodja, rodja tv, insan tv, dan wesal tv, itu dari donatur yang sama atau mereka lain-lain pengelolanya? mohon keterangannya. karena saya belum tau kedudukan ketiga siaran dakwah tersebut…… syukron wassalam
Makin penasaran aja aku yg org awam terhadap radio rodja.
Terus terang aku sudah bosan dg amalan atau bacaan yg aku sendiri gak tau dasarnya.
Jazakallahu khairan
amalan yang tidak ada contohnya pada agama adalah amalan bid’ah tertolak.
Assalamualaiikum ustad
Jazakumullahu khoiron katsir…………
ana mau nanya dmna tempat kajian salafiyyun di daerah Malang ustad , ana pernah di beritahukan oleh seorang ikhwan tapi ana takut dikarenakan bukan kajian salaf malah yang mirip salaf, makanya ana bingung dmn tempat kajian rutinnya,
mohon infonya ustad
barakallahu fiikum…… 🙂
ustadz2 dimalang ada Ust Usamah Mahri ada Ustadz Ahmad Khadim, coba antum cek di web salafy yang lain jadwal ustadz2 tersebut dimalang. ana tidak tahu pasti jadwalnya. wallahu a’alam
kalau di kalimantan selatan ada gak, terutama d kabupaten hulu sungai tengah. sementara ini aku hanya dengar di radio atau nonton tv kayak rodja, insan dan wesal itu.
Jazakallah usttad……………
Untuk daerah malang bisa datang ke Ma’had As Sunnah.
http://salafymalangraya.blogspot.com/
apakah di malang punya radio ??? klo pux frequenzinya berpa ustadz…….
mau tanya juga yang Radio Dakwah Islamiyah itu salaf atau bukan ???
Assalaamu’alaykum ustad..
Sebelum membaca ini sy termasuk yang mengagumi rodja. Saya berpendapat bahwa inilah salafy yang sebenarnya, tapi setelah membaca ini sy menjadi ragu. Kebetulan di daerah ana Palopo, Sulawesi Selatan tidak ada kajian salaf (setau sy). Karena itu sy hanya mendengarkannya melalui rodja. Yang ingin saya tanyakan ustad, apakah semua ustad-ustad di Rodja menyimpang ? Saya sangat senang mendengarkan ceramah dari ustadz Abu Yahya Badrussalam. Bagaimana menurut ustadz tentang beliau ? Bolehkah saya mendengarkan ceramah2 di Rodja selain daripada ustad2 yang menyimpang yang ustad tulis diatas ? Mohon penjelasannya. Saya sangat berharap ustad menjawab pertanyaan saya ini agar bisa terhindar dari was-was, dan bisa terus mencari ilmu dari yang benar2 salaf, bukan yang hanya mirip salaf. Jazakallahu khoir…
wa’alaikumussalam warah matullahi wabarakatuh, alhamdulillah ustadz2 yang aqidah dan manhajnya lurus banyak, termasuk di palopo ada ustadz Adnan. adapun keadaan pengisi radio rojda bertingkat2 ada yang hijbi, ada yang memiliki penyimpanagn berbahaya dll dan ada yang tertipu, saya sarankan untuk saudari mengaji kepada yang sudah jelas2 saja aqidah dan manhajnya. wallahu a’lam.
assalamualaikum ustadz, bisakah ustadz memberikan penjelasan mengenai kesesatan radio rodja, khususnya ustadz-ustadznya , agar tak ada keraguan di hati ini ?
sudah di jelaskan diartikel, begitu juga telah ada fatwa ulama tentang radio rodja.
sebagian syaikh yang mengisi di rodja sudah tahdzir oleh para ulama ahlussunnah, seprti ali hasan, sedah di ahlu bid’ahkan oelh para ulama semisal sayikh Rabi’ dan syaikh ubaid dan para ulama yang lainnya yang mentahdzir ali hasan banyak Syaikh Muhammad bin Hadi, Syaikh Abdullah Bukhari, Syaikh Bazamul dll.
mereka merangkul orang2 sesat siperti abul hasan ma’ribi, ali hasan dan murid-muridnya.
Setahu ana sudah ada, coba hubungi Agen majalah Asy-Syari’ah di Palopo : Ustadz Hilal 081355568865
bisa dijelaskan pak dimana letak kesalahan radio rodja? 🙂
semoga Allah memberikan hidayh kepada anda
Semoga Allah memberi hidayah kepadamu juga..
anda ini berdakwah untuk orang sekelas anda…, hahahahaha, pamer ilmu tapi sy ragu sm anda saat “dilapangan”..
Kalau ragu, silahkan hadiri ta’lim beliau di Masjid Al-Mujahidin Slipi, stiap pekan ke-3 jam 16.00 membahas Kitab Syarhus Sunnah…( http://ahlussunnahslipi.com/taklim-rutin/#pekan-ke-3 )
bismillaah
afwan mw tanya, nama linkx ini apa??
biar sya bisa ikut menyebarkan..
mohn d blz
jazakumullah khairan
tauhiddansyirik.wordpress.com
Saya mau tanya pendapat anda tentang Ja’far dengan pondok pesantrennya ?
Saya dengar mudah mudahan salah orang rodja minta bantuan ja’far berkaitan sering diserang orang salafy? Secara umum saya setuju 100% artikel ini karena dalilnya kuat dan saya pernah sering dengar kajian mereka tabrakan dengan pemahaman salafy dan kesesatan rodja tapi saya dengarkan radio lain 837 AM nggak ada sinyal yang ada sinyal kuat hanya 746. Kalau cuma dengerin moratal boleh nggak ustad?
makasih sebelumnya
insya Allah banyak radio kita yang menyiarkan murotal
saya ingin sekali menghack website ini
Bismillah
Bagaimana menurut Ustad Abdullah 1982 jika ada seseorang yang berkata kebenaran berdasarkan Al Qur’an dan Assunnah (Dai2 dari Radio Rodja) apakah boleh kita dengarkan dan kita ikuti pemikirannya ? mohon dijelaskan secara detail apa bentuk kebidah yang telah dilakukan oleh ustad2 di Radio Rodja ? Mohon dijelaskan sepak terjang Khawarij di Indonesia?
Bagaimana menurut Ustad Abdullah 1982 (nama ente keren juga ustad) tentang partai2 politik islam di Indonesia? apakah kita boleh mengikuti salah satu parpol tsb? bagaimana menurut ustad Abdullah 1982 apakah kita wajib mengikuti pemilu ?. afwan ustad kalo seandainya pertanyaan saya tidak bermutu.
Jazakallah atas jawabannya
Semoga Allah memberi hiadayah kepada saya juga, amin
Reblogged this on BilikSalaf.
Antum mencela orang sebagai ahli bidah tapi antum sendiri tidak sadar melakukan maksiat dengan menempelkan ads pada blog antum. Apa gak keliatan tuh iklan iklan wanita telanjang yg nempel di blog antum.
Dakwah ya dakwah jangan sambil nyari duit
maaf ustadz, bahasan antum tentang masalah agama tapi kok iklannya gambar wanita …..????
ana tidak memasang gambar tersebut dan ana berlepas diri dari hal tersebut. silahkan lihat lebih lanjut keterangan ana di
Assalamuallaikum waroh matullohi wabarokhatuh,
pertama saya mau tanya tentang manhaj salaf di daerah kalimalang dan kampung melayu dimana lokasi dan alamat masjidnya..?
Ke 2 saya baru mengenal as sunnah jadi saya baru mengerti sangat sedikit tentang as sunnah, keinginan saya mau mengaji tolabul ilmi tentang fikih, hadis, Al Quran dan lain2nya….?
Saya memohon untuk bisa membirikan arahan dimana tempat agar saya bisa belajar mendalami islam secara khafah..
Saya tunggu informasi selanjutnya terimakasih,
Wassalam
[…] sumber: https://tauhiddansyirik.wordpress.com/2011/12/27/untukmu-yang-masih-bertanya-tentang-radio-rodja-3/ […]
Bismillah..
Alhamdulillah berkat Rahmat Allaah azza wa jalla, dan berbagai kemudahan yg DIA berikan,,
KiniRadio salafy sdh bisa download di playstore:
Radio islam indonesia
Berisi: radio miratsul anbiya, radio rasyid, radio ad dhiya, dll..
Utk web bisa di download di
http://www.mediafire.com/download/d8leoyz28v55oja/_Web_Ahlussunnah.apk/
Berisi:
Forumsalafy.net, asyyariah.com, buletin al ilmu, tukpemcari alhaq,dll
Assalamu’alaikum ustadz, ana ingin belajar dan mencari buku tentang dakwah yang benar. Buku apa dan siapa yang ustadz rekomendasikan?. Bisakah Ustadz memberikan kajian mp3 dari “ustadz-ustadz” yang berhubungan dengan dakwah. karena ana takut berdakwah dengan cara yang sesat atau di murkai. Jakallahu khairan katsiiran
hm, bantahan dari para pengekor firanda dan yg bersamanya sangat bikin geleng2 kepala. padahal mereka memilih manhaj salaf karena memang yg paling keras thdp ahli bidah, tp krn termakan virus lembek, akhirnya jadi nggak benar2 di manhaj salaf